Ini Profil Polisi Berpangkat Balok 3 di Pundak yang Bikin Jenderal Sigit Meradang
AKP Andri Gustami merupakan mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan.
Polisi berpangkat AKP itu terlibat jaringan narkoba
Ini Profil Polisi Berpangkat Balok 3 di Pundak yang Bikin Jenderal Sigit Meradang
Kapolri Jenderal Listyo Sogot Prabowo geram atas kelakuan anak buahnya di Lampung Selatan.
Adalah AKP Andri Gustami, mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan yang nyatanya terlibat jaringan Fredy Pratama.
"Bukan rencana. Pasti kita tindak," ujar Sigit kepada awak media, di Jakarta Selatan, Kamis (14/9).
Berikut Profil AKP Andri Gustami
- DPR: Polisi Terlibat Jaringan Narkoba Freddy Pratama Enggak Mungkin Main Sendirian!
- Blak-blakan AKP Andri Gustami Masuk Sindikat Narkoba Fredy Pratama: Sering Menangkap Tak Diberi Penghargaan
- Bule Songong di Bali Kembali Berulah, Ditegur Langgar Lalu Lintas Malah Melawan Polisi
- Kurir 3 Kg Sabu di Palembang Berlagak Santai saat Distop Polisi, Panik ketika Akan Digeledah
AKP Andri Gustami merupakan mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan. Ia bersama 38 orang lainnya masuk dalam jaringan narkoba Fredy Pratama.
Termasuk seorang selebgram asal Palembang Adelia Putri Salma dan suaminya David alias Khadafi.
Informasi yang dihimpun, AKP Andri Gustami lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 2012. Ia lahir di Sumatera Barat 31 Agustus 1989.
Jejak Karir
Jejak karir AKP Andri Gustami terbilang moncer. Betapa tidak, di usia 35 tahun, ia sudah menjadi Kanit IV Polres Lampung Utara. Kemudian, di tahun 2015 AKP Andri dimutasi sebagai Kanit III Krimsus Polres Lampung Utara. Selanjutnya, ia dipromosikan sebagai Kasat Narkoba Polres Lampung Utara di Tahun 2019.
Tidak berhenti di situ. Kemudian, AKP Andri mutasi dan menjabat sebagai Kasatreskrim Polres Tulang Bawang dan Kasatreskrim Polres Metro Lampung.
Di Polda Lampung, AKP Andri juga pernah menjajaki sebagai Kanit di Direktorat Reserse Kriminal Umum. Dan sebelum 'diamankan' Propam Polda Lampung, AKP Andri menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan.
Sebelumnya, Direktur Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa memastikan AKP Andri Gustami telah jadi tersangka. Karena terlibat dalam jaringan narkoba Freddy Pratama.
"Iya sudah jadi tersangka," singkat Mukti saat dikonfirmasi.
Peran AKP Andri Gustami itu diduga sebagai kurir. Dengan saat ini diketahui telah dimutasi ke Yanma Polda Lampung.
Pengejaran Fredy Pratama
Bareskrim Polri masih terus berupaya menangkap tersangka buronan gembong narkoba Freddy Pratama. Lewat operasi sandi 'Escobar' perburuan Freddy pun mulai dilebarkan ke wilayah sekitar negara Thailand.
Diketahui jika negara tersebut berbatasan dengan beberapa negara, seperti Myanmar, Laos, Kamboja, dan Malaysia.
"Prioritas pertama Thailand, berikut nya negara-negara tetangga di sekitar Thailand," kata Wadir Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Kombes Pol. Jayadi saat dikonfirmasi, Kamis (14/9).
Meskipun begitu, Jayadi mengaku pihaknya tetap akan mencari keberadaan Freddy. Dengan menjalin kerjasama ke beberapa negara lain yang kemungkinan menjadi tempat persembunyian Freddy.
Kerjasama itu dilakukan melalui kerjasama ICPO-Interpol. Sebagai tindaklanjut diterbitkannya red notice terhadap Freddy yang telah masuk daftar pencarian orang (DPO).
"Dugaan sementara demikian tetapi juga kita tidak fokus wilayah itu. Negara lain juga akan terus komunikasi. Akan terus bekerjasama dengan kepolisian di lintas melalui interpol untuk mencari keberadaan yang bersangkutan,"
kata Wadir Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Kombes Pol. Jayadi.
merdeka.com