Ini Tampang Pasangan Pembunuh Pemandu Lagu Jasadnya Disimpan di Lemari
Ternyata, keributan keduanya berawal dari uang titipan pelanggan. "Salah satu pelanggan ada yang menitipkan uang. Kemudian uang tersebut ketika diminta oleh salah satu pelaku, tidak utuh lagi. Sehingga terjadi ketersinggungan, cek-cok. Pada saat itu terjadilah kejadian itu," tutur Kombes Indra.
Tragis sekali akhir hidup Cik Tuti Iin Puspita. Wanita berusia 22 tahun itu ditemukan tewas mengenaskan di indekosnya di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, pada Selasa (20/11).
Tubuh kakunya tersimpan di lemari pakaian. Melihat fisiknya, diyakini Iin korban pembunuhan.
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Apa yang dirusak oleh pelaku? Partai Amanat Nasional (PAN) mencatat ada 24 APK berupa baliho dan spanduk calegnya yang dirusak.
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
Tak butuh lama bagi kepolisian mengendus keberadaan pelaku. Di hari yang sama, dua pelaku, pria dan wanita ditangkap saat melarikan diri ke Jambi.
"R perempuan. Sedangkan YAP laki-laki," kata Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar, Selasa (20/11) malam.
Penangkapan pelaku berkat kerjasama antar Polres Merangin dan Polda Jambi. Saat ini sedang di perjalanan menuju Jakarta.
Keduanya ternyata teman satu indekos korban. Y nekat membunuh korban karena kesal telah membohongi pacarnya yakni NR. Pembunuhan terjadi pada Senin 19 November 2018, sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu korban pulang ke indekosnya sambil marah-marah.
Korban lalu bertengkar dengan NR. Sekitar beberapa menit bertengkar, pelaku Y marah dan langsung memukul korban menggunakan palu yang berada di dalam kamar. Korban mengalami luka yang cukup parah di kepala, hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir.
Usai membunuh, pada pukul 22.30 WIB, pelaku keluar dari kos dan melarikan diri bersama kekasihnya menggunakan bus menuju Sumatera Barat dan tertangkap di Jambi pada Selasa malam (20/11). Kedua pelaku kini sudah diterbangkan menggunakan pesawat dari Jambi menuju Jakarta untuk proses hukum selanjutnya.
Ternyata, keributan keduanya berawal dari uang titipan pelanggan. "Salah satu pelanggan ada yang menitipkan uang. Kemudian uang tersebut ketika diminta oleh salah satu pelaku, tidak utuh lagi. Sehingga terjadi ketersinggungan, cek-cok. Pada saat itu terjadilah kejadian itu," tutur Kombes Indra.
Sejumlah alat bukti sudah disita kepolisian. Saat ini, dua pelaku sedang dalam perjalanan ke Jakarta.
Baca juga:
Raut Wajah Pelaku Pembunuhan Mayat yang Ditemukan dalam Drum
Detik-Detik Haris Simamora Bunuh Satu Keluarga di Bekasi
Amien Rais Janji Santuni Pendidikan Enam Anak Dufi Selama Lima Tahun
Haris Simamora Cekik Dua Anak Daperum Selama 30 Detik
Polda Metro Serahkan Pelaku Pembunuhan Dufi ke Polda Jabar
Jalani Rekonstruksi, Begini Sadisnya Haris Simamora Eksekusi Satu Keluarga di Bekasi
Pembunuhan Daperum, Rekonstruksi Akan Dilakukan di Enam Lokasi