Insiden Listrik Mati Sempat Terjadi di Terowongan Mina, Tidak Ada Korban Jemaah Haji
Insiden mati listrik sempat terjadi di terowongan Mina menuju lantai tiga Jamarat. Peristiwa itu terjadi pagi tadi, Minggu (10/7) pukul 05.15 waktu Arab Saudi (WAS) sampai 06.10 WAS.
Insiden mati listrik sempat terjadi di terowongan Mina menuju lantai tiga Jamarat. Peristiwa itu terjadi pagi tadi, Minggu (10/7) pukul 05.15 waktu Arab Saudi (WAS) sampai 06.10 WAS.
Saat kejadian, terowongan sedang dipadati jemaah. Beruntung petugas Arab Saudi segera menuju lokasi melakukan penanganan.
-
Kapan jemaah haji melempar jumrah? Prosesi ini dilakukan pada hari-hari tertentu dalam perjalanan haji.
-
Kapan jemaah haji tersebut diberangkatkan? Tapi, tadi dia sudah diberangkatkan bersama dengan jemaah haji Kloter 11 asal Maluku Utara,"
-
Mengapa jemaah haji melempar jumrah? Melempar jumrah merupakan gambaran umat Islam yang sedang melawan setan, nafsu yang disebabkan olehnya, dan melawan segala keburukan yang dibisikkan setan.
-
Bagaimana jemaah haji tersebut bisa tertunda keberangkatannya? Akibatnya penundaan keberangkatan, jemaah tersebut harus dipindahkan ke kloter 11 bersama dengan jemaah haji asal Maluku Utara.
-
Kapan jemaah haji Indonesia dijadwalkan berangkat ke Arab Saudi? Kloter pertama jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024 lalu.
-
Kapan jemaah haji Indonesia di Madinah berangkat ke Mekkah? Sebanyak 22 kloter jemaah haji Indonesia yang ada di Madinah berangkat menuju Mekkah pada Selasa (21/5).
"Tadi tepatnya pada jam 05.15 WAS sampai jam 06.10 WAS di terowongan arah menuju jalur atas Jamarat tiga atau lantai tiga," kata Wakasatops Masyair 3, Harun Al Rasyid, kepada Media Center Haji (MCH) 2022, di Mina, Makkah.
Harun menyebut, insiden mati listrik diduga karena arus pendek yang menyebabkan korsleting. Sebenarnya, kata Harun, petugas mulai curiga karena malam hari lampu di area terowongan kadang hidup dan tiba-tiba mati.
"Kemudian tadi pagi, begitu jemaah habis subuh mau melakukan jumrah masuk melalui terowongan tersebut, terjadi mati lampu dan Alhamdulillah bisa segera diatasi oleh pihak Arab Saudi dan kita berharap bisa normal kembali," tegas Harun.
Jemaah Kosongkan Terowongan
Listrik mati lebih kurang 30 menit. Harun memastikan tidak ada jemaah Indonesia yang menjadi korban. Beruntung juga, katanya, jemaah bisa tenang dan mengikuti arahan-arahan petugas yang berada di lokasi untuk pelan-pelan mengosongkan terowongan. Setengah di dorong ke depan agar keluar, setengah jemaah diminta mundur.
"Alhamdulillah tidak (korban) dan segera teratasi dengan cepat sehingga kondisi lancar dan normal. Kita berikan edukasi, bimbingan dan arahan-arahan," kata Harun.
Dia juga berterima kasih pada jemaah yang tetap tenang saat peristiwa terjadi.
"Ketika terjadi peristiwa tersebut kami arahkan tadi kepada jemaah agar tetap tenang. Yang penting jangan panik. Karena dengan kepanikan menghadapi situasi seperti itu, akan menambah situasi tidak kondusif," ucap prajurit TNI AL ini.
Kronologi Kejadian
Harun menjelaskan, saat listrik di terowongan mati, posisi jemaah khususnya jemaah haji Indonesia sedang berada di pos D. Kepolisian Arab Saudi sigap memberhentikan dan menangani. Dia melihat pihak Saudi sampai mengerahkan tenaga ahli untuk menjamin peristiwa itu tidak terulang lagi.
"Kami lihat mereka segera melakukan dengan baik dan atas kejadian ini, mereka sudah menyiapkan tenaga ahlinya untuk mengantisipasi kejadian tersebut."
"Insya Allah tidak terjadi lagi," tegas Harun.
(mdk/bal)