Intensitas Hujan Rendah, Tiga Titik Panas Muncul di Ibu Kota Baru Indonesia
BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara, kata Nurlaila, telah menelusuri titik panas yang ditemukan oleh BMKG dan Lapan tersebut, satu titik panas di antaranya akibat kebakaran lahan.
Sedikitnya tiga titik panas muncul di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, seiring masih rendahnya intensitas hujan mengguyur daerah itu.
Kepala Sub Bidang Logistik dan Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Penajam Paser Utara Nurlaila saat ditemui, Rabu mengatakan, kendati telah memasuki musim hujan, namun intensitas hujan masih terpantau rendah.
-
Di mana petani Pangandaran bercocok tanam di hutan? Mereka harus berjalan jauh dari tempat tinggal, bahkan harus menginap di saung-saung yang dibangun untuk beristirahat dan mengumpulkan hasil panen sayur dan buah.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan Utara? Lempeng tektonik berumur 120 juta tahun dengan ukuran seperempat dari Samudera Pasifik terungkap berada di Kalimantan Utara setelah sebagian besar bagian kerak Bumi masuk ke dalam lapisan dalam Bumi.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Dimana pondok perambah hutan dibakar? Pondok pertama ada di koordinat 0.241583 S, 101.912962 E.
-
Bagaimana masyarakat setempat menjaga kelestarian hutan di Kutai Timur? “Kita di sini juga hidup beriringan dengan adat. Cuma memang hukum adat itu tidak dominan di sini karena bukan hukum positif. Tapi hukum adat tetap kita hargai suatu norma-norma yang ada di kehidupan masyarakat kita,” papar Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang.
-
Di mana letak Hutan Punti Kayu? Letaknya berada di tengah Kota Palembang tepatnya Jalan Kol. H. Burlian km 6,5.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara menurut dia, menerima laporan adanya tiga titik panas baru berisiko tinggi terjadi kebakaran di tiga kecamatan.
Tiga titik panas baru di wilayah Penajam Paser Utara tersebut jelas Nurlaila, terpantau oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).
Berdasarkan pantauan BMKG dan Lapan itu tiga titik panas ditemukan di wilayah Pemaluan, Kecamatan Sepaku, Kelurahan Riko, Kecamatan Penajam dan di wilayah Desa Rintik, Kecamatan Babulu.
BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara, kata Nurlaila, telah menelusuri titik panas yang ditemukan oleh BMKG dan Lapan tersebut, satu titik panas di antaranya akibat kebakaran lahan.
"Lokasi lahan yang terbakar itu berada di Kelurahan Riko, Kecamatan Penajam, dan telah dilakukan pendinginan," ujar Nurlaila.
Kebakaran Didominasi Cuaca Panas
Untuk itu masyarakat diimbau agar tetap waspada dengan potensi kebakaran karena cuaca sepekan terakhir masih didominasi cuaca panas.
"Kami ingatkan warga agar mewaspadai terhadap bahaya kebakaran di daerah masing-masing karena cuaca masih cukup panas, meski telah memasuki musim hujan," ucap Nurlaila.
Risiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Penajam Paser Utara masih cukup tinggi, karena masih jarang hujan menyebabkan suhu udara di daerah itu masih cukup panas.
Wilayah Kecamatan Penajam dan Sepaku dinilai cukup rawan kebakaran lahan dan hutan, sebab memiliki luasan hutan dan perkebunan yang cukup besar.
(mdk/ded)