Istri kabur, buruh di Bandung urus anak berkebutuhan khusus sendiri
Istri kabur, buruh di Bandung urus anak berkebutuhan khusus sendiri. Doddy Sofyan (36) warga Cicaheum, Kota Bandung boleh dibilang mampu bertindak sebagai ayah yang sangat bertanggung jawab. Pasalnya, tanpa kehadiran sang istri yang telah lama kabur dari rumah, ia fokus mengurus anak semata wayangnya.
Doddy Sofyan (36) warga Cicaheum, Kota Bandung boleh dibilang mampu bertindak sebagai ayah yang sangat bertanggung jawab. Pasalnya, tanpa kehadiran sang istri yang telah lama kabur dari rumah, ia fokus mengurus anak semata wayangnya bernama Sasan Sania (11).
Bahkan, ia diketahui keluar dari pekerjaannya sebagai Satpam di salah satu perumahan elite di Kota Bandung demi mengurus anaknya tersebut. Sania memang berkebutuhan khusus. Karena lahir secara prematur 11 tahun lalu di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, ia harus dirawat di dalam inkubator selama 2 bulan lamanya. Belakangan diketahui, Sania juga mengalami infeksi di bagian jantung yang berakibat pertumbuhan fisiknya tidak normal.
"Anak saya ini lahir prematur, karena saya tidak punya biaya, saya minta pulang paksa saja kepada pihak Rumah Sakit Hasan Sadikin waktu itu," ungkap Doddy saat ditemui oleh Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi hari ini, Senin (1/5).
Sejak Tahun 2007 lalu, Doddy pun mengaku tidak mampu lagi memeriksakan kondisi kesehatan anaknya ke rumah sakit. Di samping karena ketiadaan biaya, pihaknya mengaku kesulitan membawa Sansan karena anak ini harus dirawat secara khusus dengan penuh ketelatenan.
"Anak saya ini tidak bisa ditinggalkan, makan pun sampai sekarang harus pakai makanan khusus bayi, saya bingung sekali apalagi istri saya pergi dari rumah, mungkin karena tidak mau ikut terbebani," katanya menambahkan.
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi langsung memberikan respon terkait keluhan Doddy. Ia langsung memberikan bantuan berupa biaya hidup sehari-hari, biaya pengobatan, biaya untuk mengontrak rumah, sampai modal usaha untuk Doddy agar dapat berjualan beras.
"Saya salut kepada Pak Doddy ini, rela keluar dari pekerjaan demi mengurus anak. Semoga anaknya segera diberikan kesembuhan dan Pak Doddy diberikan kesabaran. Apalagi ditinggalkan istrinya, beliau tinggal di sini, rumah kontrakannya hanya seluas 3x4 meter saja," tandas Dedi.
Linangan air mata tak henti mengaliri wajah Doddy saat menerima bantuan tersebut. Ia mengaku hanya bisa berterima kasih dan berdoa semoga kebaikan ketua partai berlambang pohon beringin tersebut dibalas oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Alhamdulillah saya dibantu sama Kang Dedi, terima kasih. Mudah-mudahan dibalas oleh Allah," singkat Doddy.
-
Apa makna di balik perayaan Hari Buruh atau May Day? Hari Buruh atau May Day diperingati setiap tanggal 1 Mei di seluruh dunia. Momen tersebut dapat menjadi wujud apresiasi untuk perjuangan kaum buruh di berbagai negara. Hari Buruh atau May Day juga menjadi simbol perjuangan untuk demokrasi, kemerdekaan dan persamaan di seluruh dunia.
-
Dimana peringatan May Day pertama di Indonesia dan Asia diadakan? Peringatan May Day pertama di Indonesia dan Asia dimulai dari Surabaya lewat Serikat Buruh Kung Tang Hwe Koan.
-
Siapa pelopor aksi May Day pertama di Indonesia dan Asia? Mengenal Serikat Buruh Kung Tang Hwe Koan, Pelopor Aksi May Day Pertama di Indonesia dan Asia Pada 1884 sekelompok buruh di Amerika serikat merasakan kondisi kerja yang tak menguntungkan.
-
Dimana Ipda Febryanti Mulyadi bertugas? Kini, Febry menjabat sebagai Kanit Jatanras di Polres Klaten.
-
Kapan peringatan May Day pertama di Indonesia dan Asia dimulai? Peringatan May Day pertama di Indonesia dan Asia dimulai dari Surabaya lewat Serikat Buruh Kung Tang Hwe Koan.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lahir? Inilah salah satu potret Febryanti Mulyadi, wanita kelahiran 4 Februari 2004, saat tidak berdinas.
Baca juga:
Curhat enggak bisa pulang kampung, Iip diberi ongkos Bupati Dedi
Ulang tahun, Dedi Mulyadi dapat lagu dari Sule
Kisah Engkos, diajak makan steak & dapat rumah dari Dedi Mulyadi
Ingin keluar dari jerat maksiat, gadis Spa minta tolong Bupati Dedi
Dedi Mulyadi temui ibu yang digugat anak Rp 1,8 M sebelum sidang