Istri Mantan Gubernur Riau Terpilih yang Ditolak Dilantik Soeharto Meninggal Dunia
Hj Roslaini binti Jadin meninggal dunia Selasa (30/11). Istri mantan anggota DPR RI Ismail Suko itu dimakamkan di TPU Rejo Sari, Gang Akhir, Jalan Hang Tuah, Kecamatan Tenayan Taya, Kota Pekanbaru, Riau.
Hj Roslaini binti Jadin meninggal dunia Selasa (30/11). Istri mantan anggota DPR RI Ismail Suko itu dimakamkan di TPU Rejo Sari, Gang Akhir, Jalan Hang Tuah, Kecamatan Tenayan Taya, Kota Pekanbaru, Riau.
Almarhum Ismail Suko dulunya pernah terpilih sebagai Gubernur Riau namun tidak jadi dilantik oleh Soeharto. Sebab, dia mengundurkan diri karena bertentangan dengan rezim saat itu, sebelum reformasi.
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
-
Kapan Soeharto mendengar berita kemerdekaan Indonesia? Di Yogyakarta dia mulai mendengar secara samar-samar tentang berita kemerdekaan Indonesia.
-
Dimana Soeharto sedang berada saat menerima berita hoaks? Dalam video tersebut tampak Soeharto sedang melakukan kunjungan ke Peternakan Tapos, Jawa Barat.
-
Apa yang pernah dititipkan Soeharto kepada Sudjono Humardani? Ceritanya pada tahun 1967, Sudjono pernah diberi tugas oleh Soeharto untuk meminjam topeng Gadjah Mada yang disimpan di Pura Penopengan Belah Batu Bali.
-
Kapan Soeharto mendapat gelar Jenderal Besar? Presiden Soeharto mendapat anugerah jenderal bintang lima menjelang HUT Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) ke-52, tanggal 5 Oktober 1997.
-
Kapan Soeharto ditugaskan ke Markas Besar Angkatan Darat di Bandung? Menjelang Perang Pasifik pecah, Sersan Soeharto ditugaskan ke Markas Besar Angkatan Darat di Bandung sebagai pasukan cadangan.
Sebelum dimakamkan, jenazah Roslaini disalatkan di Masjid Raya Annur, Jalan Hang Tuah, Kota Pekanbaru. Kemudian, proses pemakamkan dilaksanakan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Hangtuah Gang Akhir Kelurahan Rejorsari Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.
"Jenazah almarhumah terlebih dahulu akan disalatkan di Mesjid Raya An Nur usai salat Zuhur," kata anak almarhumah Roslaini, Joni Irwan yang juga Kepala BPSDM Provinsi Riau.
Roslaini, meninggal dunia pada usia 83 tahun, pukul 04.20 WIB di Rumah Sakit Eka Hospital Pekanbaru, Selasa (30/11). Selain puluhan pelayat sudah yang berdatangan, tampak hadir Gubernur Riau, Syamsuar, Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, Danrem 031/WB, Brigjend TNI M Syech Ismed, Sekda Riau, SF Hariyanto, serta Ustadz Abdul Somad.
"Memohon maaf atas semua kesalahan almarhumah Ibunda kami semasa hidup, semoga amal ibadah Ibunda kami diterima Allah SWT dan ditempatkan di dalam Syurga Allah SWT. Aamiin Aamiin," kata putri sulung almarhumah, Hj Septina Primawati Rusli.
Di lokasi juga terlihat mantan Gubernur Riau Rusli Zainal. Rusli merupakan suami dari Septina sekaligus menantu almarhumah Roslaini dan Ismail Suko. Dia kini berstatus tahanan Lapas Pekanbaru, dan diizinkan untuk melayat atas meninggalnya mertuanya tersebut.
Baca juga:
Pengamat Musik Bens Leo Meninggal Dunia, Deretan Musisi Ini Kenang Sosoknya
Mengenang 6 Bulan Bersama, Istri Mendiang Ameer Azzikra Tulis Pesan Menyentuh
Pengamat Musik Bens Leo Meninggal Dunia, Kondisi Terakhir Positif Covid-19
Sempat Dirawat Akibat Covid-19, Pengamat Musik Bens Leo Meninggal Dunia
Tinggal Kenangan, Ini 4 Momen Manis Nadzira Shafa dengan Mendiang Ameer Azzikra
Sempat Kritis, Ameer Azzikra Putra Ustaz Arifin Ilham Meninggal Dunia
Kisah Ismail Suko Tidak Dilantik Soeharto
Ismail Suko pernah mengukir sejarah bertentangan dengan rezim orde baru di bawah pucuk pimpinan Presiden Soeharto. Pada 2 September 1985 silam, Ismail sebagai kandidat Gubernur Riau maju bersama rivalnya Imam Munandar dari TNI.
Pemungutan suara ketika itu ditentukan oleh legislator di DPRD Riau. Imam Munandar merupakan titipan dari Golkar untuk dimenangkan dalam pemilihan gubernur. Soeharto sendiri saat itu selaku Pembina Golkar sangat berkuasa.
"Meski tidak diunggulkan, namun Ismail Suko memenangi pemungutan suara yang dilakukan anggota DPRD Riau. Akhirnya, Ismail Suko terpilih menjadi orang nomor satu di Riau," ujar DR Zulkarnain Kadir, salah satu kerabat keluarga Ismail Suko.
Meski Ismail Suko terpilih, kekuasaan orde baru yang begitu kuat membuatnya tak jadi dilantik. Presiden Soeharto kala itu tidak mengakui Ismail Suko sebagai gubernur terpilih. Padahal, secara politik Ismail Suko unggul suara dari kompetitornya Imam Munandar.
Ketika itu, Ismail Suko serta pendukungnya sempat menolak untuk mundur dari hasil penghitungan suara di DPRD Riau. Tapi apalah daya, Ismail Suko mendapat tekanan dengan berbagai cara yang dilakukan rezim orde baru kala itu.
Setelah lama mempertimbangkan, akhirnya Ismail Suko terpaksa mundur. Tak ayal, titipan pemerintah pusat, Imam Munandar justru dilantik menjadi Gubernur Riau untuk yang kedua kalinya saat itu.
"Pak Ismail Suko pun akhirnya memilih untuk mengalah karena berbagai alasan. Tapi beliau tetap tercatat sebagai Gubernur Riau terpilih meskipun tidak jadi dilantik," kata Zulkarnain.
Ismail Suko meninggal dunia di RS Mahkota Malaka, Malaysia, Senin 16 Mei 2011. Darah politiknya mengalir ke putrinya, Septina.
Septina pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Riau perempuan pertama pada 24 Oktober 2016. Saat ini, Septina masih menjadi anggota DPRD Riau dari partai Golkar.