Istri pensiunan TNI AL korban pembunuhan diungsikan ke rumah kerabat
Istri pensiunan TNI AL korban pembunuhan diungsikan ke rumah kerabat. Anak dari korban, Agus Purnama Hadi mengatakan, sejak kemarin malam tidak ada satu pun orang diperkenankan masuk ke dalam rumah oleh petugas kepolisian. Termasuk pihak keluarga.
Garis polisi dipasang di rumah Kompleks TNI AL, Jalan Kayu Manis RT 07/06 Nomor 18 Kelurahan Pondok Labu Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Rumah itu milik Hunaedi, pensiunan TNI AL yang tewas dianiaya orang tidak dikenal (OTK), Kamis (5/4) kemarin.
Anak dari korban, Agus Purnama Hadi mengatakan, sejak kemarin malam tidak ada satu pun orang diperkenankan masuk ke dalam rumah oleh petugas kepolisian. Termasuk pihak keluarga.
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
"Kata polisi sampai seminggu ke depan rumah itu steril. Saya dan ibu (Sofiah) saja tidak boleh masuk," kata Agus ditemui di lokasi pemakaman, Jumat (6/4).
Agus menambahkan, sementara waktu ibunya akan tinggal di rumah adik kandungnya kawasan Bekasi, Jawa Barat. Acara tahlilan pun akan digelar di sana.
"Mungkin ibu sementara waktu akan tinggal di Bekasi karena memang polisi bilang rumah itu masih steril," tukasnya.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Stefanus Tamuntuan menuturkan kronologi kejadiannya. Pensiunan TNI AL berusia 83 tahun itu ditemukan tewas dalam keadaan tengkurap. Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan ada sejumlah luka pada tubuh korban.
"Luka robek. Antara lain dua di bagian bawah dada kiri dan satu di lengan kiri," ujar Stefanus dalam keterangan resminya yang diterima Liputan6.com, Kamis 5 April 2018.
Sementara itu, pantauan di lokasi, karangan bunga dari berbagai instansi memenuhi depan rumah korban. Totalnya ada 18 karangan bunga. Seluruh karangan bunga itu dikirim pengurus Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Mulai dari nama Direktur BPJS Ketenagakerjaan Amran Nasution.
Kemudian BPJS Ketenagakerjaan kantor cabang Bogor-Kota, Deputi Direktur wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Barat, BPJS Ketenagakerjaan kantor cabang Bandung, Cikarang, Sumedang, Bekasi, dan Depok.
Kerabat Hunaedi, Alif mengatakan bahwa menantu Hunaedi merupakan pegawai BPJS Ketenagakerjaan. "Iya mas Didi kerja di BPJS," ucap dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ingin cepat bertemu ayah, firasat sang anak sebelum pensiunan TNI AL tewas dibunuh
Keluarga antar jenazah pensiunan TNI AL korban pembunuhan ke peristirahatan terakhir
Olah TKP pembunuhan di Pondok Labu, polisi tak temukan barang berharga korban hilang
Bunuh anak korban, perampok sadis tewas ditembak polisi
Polisi sebut tak ada penyanderaan di Pondok Labu, pelaku kabur
Pensiunan TNI AL jadi korban pembunuhan di Pondok Labu
Pembunuhan di Pondok Labu, polisi terjunkan anjing pelacak