Jadi bos KPK, Saut Situmorang tak akan bongkar korupsi masa lalu
"80 Pencegahan, ini lebih selamat. Martabat orang akan lebih baik di depan tetangganya," ujar Saut.
Pimpinan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) yang baru terpilih di DPR, Saut Situmorang berjanji akan melupakan korupsi yang dilakukan di masa lalu. Menurutnya KPK di bawah kendali pimpinan baru harus bekerja mulai dari awal lagi.
"Saya dalam visi atau rencana, zero corruption. Mari kita berantas korupsi mulai dari nol. Ini bukan Afrika Selatan seperti Nelson Mandela. Ngapain kita ngumpulin orang (koruptor masa lalu) tak jelas," kata Saut di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (19/12).
Mantan staf ahli KaBIN ini menegaskan bahwa dirinya tidak memikirkan bagaimana koruptor masa lalu ditindak. Namun dia hanya akan berusaha mengembalikan uang negara yang sudah dikorupsi.
"Metodenya harus kita ubah untuk mengembalikan uang itu," tuturnya.
Saut akan mengedepankan pencegahan dari pada penindakan. Dia memberantas korupsi tidak dengan cara mempermalukan koruptor.
"80 Pencegahan, ini lebih selamat. Martabat orang akan lebih baik di depan tetangganya dari pada dibiarkan mengambil sesuatu. Itu bahaya membiarkan orang korupsi," ujarnya.
Terkait konsep ini, dia akan ngotot kepada pimpinan KPK yang lain untuk menyetujui. Sebab ini prinsip yang dia bawa ketika uji kelayakan di komisi III DPR. Terlebih Saut akan mengedepankan kerja sama dengan lembaga penegak hukum yang lain untuk lakukan pencegahan.
"Cara mencapai itu disebut persaingan dan kerja sama. Tidak ada kerja sama total, ada persaingan di situ. Menginspirasi seseorang untuk tak korupsi kan harus dengan perilaku. Kita berdialog, berdiskusi. Kalau gak juga jalan," pungkasnya.