Jafar Hafsah akui pakai uang dari Nazaruddin untuk beli Land Cruiser
Nazaruddin memberikan uang lebih dari Rp 1 miliar sebagai dana operasionalnya selaku Ketua Fraksi Demokrat. Pemberian uang tersebut terjadi saat pembahasan proyek e-KTP. Tidak hanya untuk keperluan operasionalnya, Jafar Hafsah akui pakai uang dari Nazaruddin untuk beli Land Cruiser.
Mantan Ketua Fraksi Demokrat Muhammad Jafar Hafsah mengakui menerima uang Rp 970 juta dari Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazarudin. Saat itu posisi Jafar sebagai Ketua Fraksi Demokrat.
Hal tersebut terungkap saat Hakim Ketua Jhone Halasan Butar Butar menanyakan uang yang diterima Jafar. "Iya saya menerima uang dari bendahara. Jumlahnya sekitar itu. Dari Nazaruddin. Pada waktu-waktu itu," kata Jafar di ruang sidang Tipikor sebagai saksi dengan terdakwa Andi Narogong dalam kasus e-KTP, Jakarta Pusat, Senin (16/10).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Kenapa PPP mendukung Khofifah-Emil Dardak? Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,” kata Mardiono dalam sambutannya.
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
-
Kapan Nawawi Pomolango dilantik sebagai Ketua KPK sementara? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara Nawawi Pomolango berpose sesaat sebelum memberi keterangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (27/11/2023). Sebelumnya Presiden Joko Widodo, melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara.
Dia menjelaskan, Nazaruddin memberikan uang lebih dari Rp 1 miliar sebagai dana operasionalnya selaku Ketua Fraksi Demokrat. Pemberian uang tersebut terjadi saat pembahasan proyek e-KTP.
"Uang itu diberikan sebagai ketua fraksi untuk melaksanakan tugas fraksi itu. Ya dipakai untuk mengelola berbagai acara fraksi," jelas Jafar.
Tidak hanya untuk keperluan operasional, sebagian uang yang diberikan Nazaruddin juga digunakan untuk membeli satu unit mobil Toyota Land Cruiser. Tetapi dia mengaku lupa jumlah uang yang dipakai untuk beli mobil.
"Ada pakai sebagian. Tapi saya enggak tahu berapa yang saya pakai," ungkap dia.
Sebelumnya, pada persidangan korupsi proyek e-KTP dengan dua terdakwa Irman dan Sugiharto, Muhammad Nazaruddin menyebut sejumlah nama yang mendapat aliran dana hasil bancakan dari proyek e-KTP yang ditaksir merugikan negara Rp 2,3 triliun.
Seperti Jafar Hafsah yang memperoleh sekitar USD 100.000 dari Anas Urbaningrum, pemberian tersebut digelontorkan sebagai 'uang bantuan' untuk Jafar sebagai Ketua Fraksi Demokrat menggantikan Anas Urbaningrum yang terpilih sebagai ketua umum Demokrat. Uang tersebut juga disebutkan Nazar digunakan Jafar untuk membeli mobil Land Cruiser.
(mdk/noe)