Jaga rahasia pasien, dokter RS Premiere tolak beberkan penyakit Setnov
Tim dokter yang menangani Ketua DPR, Setya Novanto bertemu dengan pihak manajemen. Pertemuan ini untuk menyikapi permintaan Wakil Presiden Jusuf Kalla agar dokter menjelaskan sakit yang diderita Setnov.
Tim dokter yang menangani Ketua DPR, Setya Novanto bertemu dengan pihak manajemen. Pertemuan ini untuk menyikapi permintaan Wakil Presiden Jusuf Kalla agar dokter menjelaskan sakit yang diderita Setnov.
Kepala Humas Rumah Sakit Premier Jatinegara, Sukendar mengatakan ada aturan yang tidak memperbolehkan rumah sakit membeberkan sakit diderita pasien. Jika ingin diungkap, katanya, harus ada izin dari pasien tersebut.
"Intinya kami dari tim dokter, manajemen harus melindungi informasi pasien. Baik itu pasien rawat inap, jalan, harus dijunjung tinggi," katanya kepada merdeka.com, Rabu (8/11).
Dia mengatakan, kerahasiaan ini bukan karena Setnov merupakan pejabat publik. "Rahasia semua pasien. Rumah sakit belum berkenan beri penjelasan," tandasnya.
Sebelumnya, Wapres JK melihat, meme Setnov yang tersebar di media sosial bukan bentuk penghinaan dan pencemaran nama baik. Melainkan sekadar karikatur.
"Itukan semacam karikatur. Ya kan, itu ekspresi," ucapnya.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menegaskan, jika Setnov tetap mempersoalkan penyebaran meme tersebut, maka sebaiknya dokter RS Premiere Jatinegara angkat bicara. Sebab, meme yang beredar adalah foto Setnov saat dirawat di RS Premiere Jatinegara.
"Yang paling pokok di sini ialah sebenarnya kasus ini harus ada penjelasan dari dokter. Iya, itu yang paling pokok," ujar dia.
"Harus dokter menjelaskan bahwa dia memang sakit," lanjut Wapres JK.
Seperti diketahui, Dyaan Kemala Arrizzqi, ditangkap Bareskrim Polri karena dianggap menyebar meme soal Setnov. Setnov juga melaporkan 32 pemilik akun media sosial Facebook, Twitter, dan Instagram ke Bareskrim Polri dengan tuduhan pencemaran nama baik dan penghinaan melalui media sosial.
Langkah Setya Novanto membawa kasus meme ke jalur hukum mendapat kritikan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Setnov memang sempat dikabarkan menjalani perawatan karena sejumlah penyakit yang diderita. Dia dirawat di RS Premier, Jatinegara, Jakarta Timur, sejak akhir September lalu sampai awal Oktober. Namun pada tanggal 2 November, Setnov meninggalkan rumah sakit atau tepat beberapa hari setelah Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengabulkan gugatan praperadilan yang dia layangkan terhadap KPK. Setnov menggugat status tersangka yang dijatuhkan KPK terkait kasus dugaan korupsi e-KTP.
Baca juga:
Perlawanan balik Setya Novanto bidik dua pimpinan KPK
Ini kata Polri kasus pimpinan KPK terkait Novanto naik penyidikan
Menutup rapat rekam medis Setya Novanto
RS Premier Jatinegara tak akan buka rekam medis Setya Novanto
SPDP Agus Rahardjo dan Saut Situmorang keluar, status masih terlapor
Ketua DPR soal pernikahan Kahiyang-Bobby: Tidak mewah tapi berkharisma
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Siapa yang disebut oleh Agus Rahardjo sebagai orang yang meminta kasus korupsi e-KTP dengan terpidana Setya Novanto dihentikan? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Mengapa Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto tidak mau berkomentar tentang kasus e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Partai Golkar itu menjadi korban dari e-KTP, jadi saya no comment. Jelas ya, korban e-KTP siapa? (Setnov) ya sudah clear," pungkasnya.
-
Siapa Jhony Saputra? Merupakan Pengusaha Muda Jhony Saputra, yang disebut sebagai pengusaha muda berkecukupan, menjabat sebagai komisaris utama di PT Jhonlin Argo Raya (JARR), sebuah perusahaan yang tergabung dalam Jhonlin Group milik Haji Isam.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.