Jalan menuju Maybrat yang kini sudah bagus
Kota Sorong sendiri sudah cukup ramai. Suasananya sudah mirip kota-kota di Pulau Jawa. Bahkan telah punya mall dan hotel-hotel besar. Benar saja, keluar dari kota Sorong, jalan menuju Maybrat memang sudah bagus. Jalan sebagian beraspal mulus. Sebagian jalan berbeton. Tidak jarang mobil hilir mudik selama perjalanan.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menghadiri upacara adat peresmian ibu kota kabupaten tersebut di Kumurkek. Seperti diketahui penentuan ibu kota di kabupaten tersebut sempat jadi polemik selama hampir 10 tahun lamanya. Tarik menarik terjadi. Maybrat sendiri merupakan daerah pemekaran. Sebelumnya Maybrat masuk dalam wilayah Kabupaten Sorong Selatan. Pada 2009, Maybrat dimekarkan.
Tapi sejak dimekarkan, masalah penentuan ibu kota tidak kunjung selesai. Sempat ditetapkan ibu kota kabupaten di Ayamaru. Bahkan di Ayamaru, sudah dibangun beberapa fasilitas gedung pemerintahan. Kantor bupati pun terlanjur di bangun di Ayamaru. Tapi, persoalan ibu kota tetap tidak selesai.
-
Apa yang disosialisasikan Kemendag? Kementerian Perdagangan berupaya untuk terus mendorong kinerja ekspor dengan memberikan kemudahan dan kepastian hukum. Untuk itu, Kemendag menggelar sosialisasi dua Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terbaru mengenai ekspor pada Selasa, 18 Juli 2023.
-
Bagaimana Kemendagri mengimbau Pemda dalam membuat perencanaan gerakan menanam? Apabila dibutuhkan, lanjut Tomsi, Pemda dapat melibatkan pihak ketiga dalam menyusun perencanaan gerakan menanam. Ini khususnya terhadap penanaman sejumlah komoditas yang perlu menjadi perhatian, seperti bawang merah, cabai, dan jagung. Komoditas ini kerap mengalami kenaikan harga di banyak daerah, sehingga perlu upaya penanganan. "Separuh lebih ya kita masih mengalami kenaikan-kenaikan harga cabai, bawang, yang secara teorinya harusnya teman-teman di daerah dapat mengatasi itu dengan melakukan gerakan menanam," ujarnya.
-
Apa yang Kemendagri harapkan dari Pemda dalam gerakan menanam ini? Tomsi menegaskan, gerakan menanam sejumlah komoditas harus direncanakan dengan baik agar dapat berjalan berkesinambungan. Dia mengatakan, beberapa daerah sudah melakukan penanaman, tapi hasilnya belum signifikan lantaran kurang terencana dengan baik.
-
Bagaimana Kembar Mayang dibuat? Dalam upacara pernikahan tradisional Jawa, kembar mayang dibuat dengan cara menyusun daun-daun kelapa yang sudah dibersihkan dan dihias dengan bunga.
-
Apa itu Kue Mayit? Walaupun namanya terbilang seram, rasa kue ini begitu enak dan bikin nagih. Kue ini memang melegenda di wilayah asalnya. Sudah sejak lama, masyarakat Kota Intan itu menyajikan kue mayit di acara-acara kebudayaan lokal.
-
Di mana Kue Mayit ini terkenal? Kue ini memang melegenda di wilayah asalnya. Sudah sejak lama, masyarakat Kota Intan itu menyajikan kue mayit di acara-acara kebudayaan lokal.
Setelah dimediasi Kementerian Dalam Negeri, dengan melibatkan wakil tiga suku besar di Maybrat yakni Ayamaru, Aitinyo dan Aifat, dan tokoh masyarakat serta adat, akhirnya disepakati ibu kota kabupaten ada di Kumurkek. Hari Rabu, 3 Oktober, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo akan menghadiri langsung upacara penetapan Kumurkek sebagai ibu kota.
Selesai sarapan, dengan diantar mobil, saya dan satu wartawan lainnya ditemani staf dari Kementerian Dalam Negeri meluncur ke Maybrat. Menurut Markus, sopir mobil carteran asal Toraja, Sulawesi Utara, waktu tempuh ke Maybrat sekitar 4 jam-an.
"Sekarang jalan sudah bagus zaman Pak Jokowi (Presiden RI, Joko Widodo)," kata Markus.
Kota Sorong sendiri sudah cukup ramai. Suasananya sudah mirip kota-kota di Pulau Jawa. Bahkan telah punya mall dan hotel-hotel besar. Benar saja, keluar dari kota Sorong, jalan menuju Maybrat memang sudah bagus. Jalan sebagian beraspal mulus. Sebagian jalan berbeton. Tidak jarang mobil hilir mudik selama perjalanan. Sepi. Jalanan membelah hutan. Tak nampak pula pemukiman. Hanya di beberapa bagian, ada rumah-rumah gubuk. Itu pun bisa dihitung dengan jari. Jalan berkelok-kelok. Turun naik punggung bukit. Cukup mengocok perut. Hawa lumayan panas menyengat.
"Dulu jalanan jelek. Bisa tujuh hingga delapan jam dari Sorong ke Maybrat," katanya.
Sepanjang perjalanan, Markus banyak bercerita tentang keadaan di Maybrat, dan sisi lain kehidupan masyarakat di sana. Katanya, ia sering antar jemput warga Maybrat yang hendak pergi ke Sorong atau yang mau ke Jakarta. Langganannya banyak pejabat setempat, seperti para kepala dinas. Penasaran saya pun menanyakan tarif dari Sorong ke Maybrat.
"Ongkosnya dihitung per kepala. 250 per orang. Tapi kalau mau nyarter, sekali jalan 2,5 juta," katanya.
Markus juga sempat bercerita tentang pemukiman warga yang hanya segelintir gubuk yang nampak di tengah perjalanan. Kata dia, warga itu biasanya hanya sementara saja tinggal di sana. Mereka bangun itu, lalu mengklaim bahwa itu adalah kampung. Tujuannya demi dapat bantuan. Setelah dapat bantuan dana, warga kembali pulang ke kampung asal. "Ya begitulah," kata Markus.
Walau cukup bagus tapi jalan bergelombang. Hanya ketika pada bagian yang sudah dibeton, jalan yang dilalui lumayan mulus. Tapi, begitu memasuki jalan yang memakai aspal, walau sedikit ada lubang, namun terasa jalan yang dilalui bergelombang. Mungkin karena aspalnya bukan yang terbaik. Dan bukan hotmix.
"Tapi ini sudah lumayan bagus, dibandingkan dulu. Dulu jalan jelek banget. Jalan mulai bagus, tiga tahunan ini," kata Markus.
(mdk/hhw)