Jalani pra rekonstruksi, pembunuh sekeluarga di Aceh disoraki warga
Warga menyaksikan pra rekonstruksi pembunuhan yang menimpa Tjie Sun (46), Minarni (40) dan anak laki-laki, Callietos NG (8). Garis polisi berwarna kuning sempat putus karena desakan warga yang ingin menyaksikan lebih dekat.
Polisi melakukan pra rekonstruksi pembunuh satu keluarga yang terjadi di Jalan Tgk Malem Muda, Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh. Ada 100 adegan diperagakan oleh tersangka Ridwan (22) di rumah korban, Kamis (25/1).
Selama tiga jam Satreskrim Polresta Banda Aceh menggelar rekonstruksi di Rumah Toko (Ruko) milik korban. Warga sekitar heboh. Ratusan orang menonton pra rekonstruksi di luar garis polisi atau sekitar 50 meter dari ruko korban.
-
Kapan Adilla memeluk anaknya? Adilla juga ngepost foto ultah anaknya, dapet pelukan papa yang hangat kayak Wulan.
-
Kenapa liburan keluarga itu penting? Liburan bersama keluarga adalah waktu yang sangat dinantikan oleh banyak orang. Ini adalah kesempatan untuk melepaskan diri dari rutinitas sehari-hari, mempererat ikatan keluarga, dan menciptakan kenangan indah yang akan dikenang sepanjang hidup.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Apa yang sering dilakukan Adam Anak Ucok Baba bersama pacarnya? Pasangan ini sering terlihat melakukan berbagai aktivitas bersama, mulai dari perjalanan jalan-jalan, makan malam romantis, hingga kegiatan sehari-hari lainnya.
-
Kapan arisan keluarga biasanya diadakan? Arisan keluarga adalah momen kumpul-kumpul satu bulan sekali yang sangat dinanti-nantikan oleh anggotanya.
-
Kapan keluarga itu dibantai? Penggalian di Yaroslavl dari 2005-2006 menyatakan pembantaian itu terjadi pada Februari 1238.
Warga menyaksikan pra rekonstruksi pembunuhan yang menimpa Tjie Sun (46), Minarni (40) dan anak laki-laki, Callietos NG (8). Garis polisi berwarna kuning sempat putus karena desakan warga yang ingin menyaksikan lebih dekat. Petugas polisi pun langsung mengikat kembali dan meminta warga tenang dan tidak terlalu mendekat dengan garis polisi.
"Tolong jangan terlalu dekat dengan garis polisi," pinta Ipda Dahlan kepada warga menggunakan pengeras suara tergantung di bahunya.
Setelah menunggu lama, proses pra rekonstruksi pun selesai. Lalu, tersangka keluar dari ruko korban dengan pengawalan ketat personel kepolisian.
Saat itulah, warga yang menyaksikan itu meneriaki tersangka. Bahkan petugas kepolisian harus berkali-kali mengingatkan agar tidak melewati garis polisi. Warga tak bisa menahan emosi melihat tersangka melintasi di depan mereka. Mobil yang membawa tersangka sempat dipukul-pukul warga.
Nena Ahmadi, tetangga yang tinggal hanya 20 meter dari ruko korban mengaku sengaja datang hendak melihat rekonstruksi ini. Dia menceritakan, setelah dua pekan pasca kejadian itu, dia merasakan suasana mencekam di waktu malam. Meskipun tidak pernah terjadi kejanggalan apapun.
"Sedikit mencekam, waktu malam. Karena setiap orang lewat selalu tanya soal kejadian ini," kata Nena Ahmadi.
Berdasarkan pengakuan tersangka Ridwan (22), pembunuhan itu dilakukan Jumat 5 Januari sekitar pukul 15.00 WIB. Baru kemudian diketahui oleh warga setelah menaruh curiga ruko tak buka pada Senin malam (8/1). Anggota Polsek Kuta Alam membongkar paksa ruko tersebut dan menemukan para korban.
Setelah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), petugas langsung bergerak melacak tersangka. Akhirnya tak sampai 2x24 jam, tersangka berhasil dibekuk, Rabu (10/1) sekira pukul 18.00 WIB di Bandara Kuala Namu Lantai I, Medan Sumatera Utara.
Tersangka diancam dengan pasal 338 Jo 340, 365, 389 KUHP. Ancaman hukuman minimal seumur hidup dan maksimal hukuman mati. Saat ini tersangka sudah mendekam di Mapolresta Banda Aceh untuk proses penyidikan lebih lanjut.
Baca juga:
Jalani pra rekonstruksi, pembunuh sekeluarga di Aceh peragakan 100 adegan
Kronologi pembunuhan satu keluarga di Aceh
Polisi dalami dugaan pemerkosaan salah satu korban pembunuhan di Aceh
Ridwan bunuh satu keluarga di Aceh karena sakit hati sering dimarahi
Pelaku pembunuhan satu keluarga di Aceh baru dua bulan kerja jadi sopir