Janjikan Isi Gas Lebih Murah dari Pertamina, Andi Curi 25 Tabung Elpiji 3 Kg
Tiga hari dicari polisi, Andi Darsah (36), warga Talangsari, Samarinda, Kalimantan Timur, akhirnya ditangkap. Dia diduga menggelapkan 25 tabung elpiji 3 kg, dengan iming-iming menjanjikan pengisian elpiji lebih murah dari agen resmi Pertamina.
Tiga hari dicari polisi, Andi Darsah (36), warga Talangsari, Samarinda, Kalimantan Timur, akhirnya ditangkap. Dia diduga menggelapkan 25 tabung elpiji 3 kg, dengan iming-iming menjanjikan pengisian elpiji lebih murah dari agen resmi Pertamina.
"Pelaku kami tangkap Kamis (20/12) kemarin di rumahnya di Talangsari, setelah kami sanggongi sehari semalam. Dia memang sempat kabur," kata Kanit Reskrim Polsek Sungai Pinang, Iptu Wawan Gunawan, dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (21/12) sore.
-
Kenapa Pertamina melakukan pengujian ulang terhadap tabung gas elpiji? Setiap tabung elpiji akan diuji ulang setiap lima tahun, untuk memastikan seluruh tabung yang telah digunakan konsumen, tetap memenuhi standar keamanan yang telah ditentukan.
-
Kapan semburan gas itu terjadi? Disampaikan jika kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (11/10) sore hari setelah aktivitas kegiatan penggalian dihentikan.
-
Kenapa uji emisi penting? Uji emisi bertujuan untuk meminimalisir gas rumah kaca dan udara berbahaya yang dihasilkan dari mesin kendaraan bermotor, yang dapat mempengaruhi kualitas udara dan kesehatan manusia.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kenapa perut keroncongan saat ada gas berlebih? Jika jumlah gas lebih banyak daripada cairan dalam sistem pencernaan, suara tersebut akan terjadi.
Peristiwa itu terjadi Senin (17/12) di kawasan Jalan Sentosa, Samarinda. Andi, mendatangi rumah korban, Sapari (60), yang juga digunakan untuk berjualan elpiji 3 kg.
"Pelaku menawarkan pengisian gas tabung 3 kg Rp 17 ribu per tabung. Sedangkan, harga dari agen kan Rp 21 ribu. Karena harga lebih murah, korban percaya," ujar Wawan.
"Karena percaya, korban menyerahkan 25 tabung gas 3 kg. Tapi, setelah ditunggu 2 hari, pelaku ini enggak datang-datang mengembalikan tabung gas. Jadi langsung lapor ke Polsek," tambah Wawan.
Wawan menyebut anggotanya bergerak cepat mencari pelaku. "Iya itu tadi, mungkin merasa kita cari, pelaku sempat kabur. Jadi, anggota menyanggongi rumahnya sehari semalam," terang Wawan.
"Terbaru, terduga penadah (Faisal) juga kami berhasil tangkap Kamis (20/12) malam kemarin. Ada barang bukti tabung gas, kami amankan juga di Polsek. Penadah ini masih kami periksa," ungkap Wawan.
Penyidik menjerat Andi Barsah dengan pasal 372 KUHP tentang Penggelapan. Sementara penadah tabung gas dijerat dengan pasal 480 KUHP tentang Penadahan. "Ya, dua-duanya kami tahan di Polsek," demikian Wawan.
Baca juga:
Supervisor Embat Sendok Garpu dari Pesawat Garuda buat Dijual di Medsos
Pemuda di Badung Bali Curi Motor Seharga Rp 80 Juta Milik WN Austria
Dua Pencuri Bermodal Senjata Mainan Dibekuk Usai 50 Kali Beraksi di Depok
Komplotan Spesialis Pencuri Motor Matik di Purwasuka dan Bekasi Diringkus Polisi
Bobol Rekening Bank, Istri Dipolisikan Suami di Bekasi