Jasad Bayi Ditemukan Tersangkut Jaring Sampah di Sungai Denpasar
Diduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Jasad bayi itu tersangkut di jaring milik Sungai Watch.
- Mantan Kades dan Bendahara Desa di NTT Diduga Bunuh Bayi Hasil Perselingkuhan
- Geger Penemuan Mayat Bayi Terbungkus Kain Putih di Tanah Abang, Ternyata Dibuang Orang Tua
- Pembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasan Pelaku
- Kisah Pilu Anak Difabel Terbaring di Samping Jasad Ibu Sudah Meninggal Beberapa Hari
Jasad Bayi Ditemukan Tersangkut Jaring Sampah di Sungai Denpasar
Jasad bayi laki-laki ditemukan tersangkut di jaring sungai yang berlokasi di Tukad Ngenjung, Jalan Bay Pass Ngurah Rai, Desa Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, pada Sabtu (23/12) sekitar pukul 10:15 WITA.
Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi mengatakan, bahwa bayi itu tersangkut di jaring milik Sungai Watch yang dipasang di sungai.
"Melihat dari kondisi bayi orok yang masih utuh, kemungkinan baru dibuang oleh orang tuanya," kata AKP Sukadi.
Dari keterangan saksi bernama Putu Agus Indrawan bahwa saat itu saksi sekitar pukul 10.15 WITA datang ke TKP untuk bekerja melakukan pembersihan sungai. Saat sedang bekerja dia melihat bungkusan kain yang tersangkut dan terlihat ada rambut keluar dari bungkusan tersebut.
Penasaran, Putu mengangkat bungkusan tersebut dengan mengunakan kayu dan terlihat ada kaki.
"Sehingga saksi memastikan bahwa temuannya tersebut adalah bayi orok, atas temuan tersebut saksi melapor kepada atasannya selanjutnya dilaporkan ke Polsek Denpasar Selatan," imbuhnya.
Sementara, dari keterangan saksi Made Ragianan saat itu sekitar pukul 10.00 WITA saksi sedang membersihkan kali di TKP bersama timnya dan tiba- tiba dilihat bungkusan kain putih, lalu bungkusan tersebut dibuka dan dilihat ada orok bayi di dalamnya.
"Kondisi bayi orok yang ditemukan dibungkus dengan mengunakan baju kaus warna putih, kondisi bayi masih utuh, berjenis kelamin laki laki," jelasnya.
Kemudian, pada pukul 12.25 WITA tim identifikasi Polresta Denpasar tiba di TKP dan melakukan pemeriksaan jenasah bayi orok dan pada pukul 12.58 WITA, jenasah bayi orok dibawa ke RSUP Sanglah, Denpasar, dengan mengunakan mobil BPBD Kota Denpasar.
"Untuk pelaku masih lidik, diduga bayi orok tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang untuk menutupi aib dari kedua orang tuanya," ujarnya.