Jasad Pria Terborgol Ditemukan di Perairan Kukar, Diduga Korban Salah Tangkap
Hari ini, jasad itu diautopsi. Identitasnya pun terungkap. Diduga, jasad pria itu adalah tahanan polisi yang kabur, karena salah tangkap.
Sosok jasad pria tanpa identitas dengan kedua tangan terborgol, ditemukan mengambang di antara 2 ponton batubara Senin (6/1) sore. Lokasinya berada di perairan Pendingin, Sangasanga, Kutai Kartanegara. Hari ini, jasad itu diautopsi. Identitasnya pun terungkap. Diduga, jasad pria itu adalah tahanan polisi yang kabur, karena salah tangkap.
Keterangan diperoleh merdeka.com, jasad itu diperkirakan berusia 3 hari. Ditemukan kunci rumah, korek gas, dan uang Rp17 ribu. Dugaan kuat, jasad itu meninggal tidak wajar disebabkan adanya luka di wajah.
-
Dimana letak petilasan Dewi Maya Maya di Sumedang? Keberadaan petilasan sendiri bisa dilihat secara jelas saat melintasi kawasan Kampung Karamat. Posisinya persis berada di tengah jalan penghubung Cisitu dengan Waduk Jatigede, dan dipasangi pagar di sekelilingnya.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Di mana lokasi penemuan kuburan Bangsa Maya ini? Kuburan ini tertutup batu besar di dalam kota tersembunyi Tulum di Meksiko.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Apa yang terjadi di perlintasan Madukoro, Semarang? Peristiwa itu mengakibatkan ledakan hebat disusul kobaran api.
-
Apa penemuan utama di makam raja Maya? Para arkeolog menemukan kotak batu berbentuk peti mati, kerangka yang sebagian besar sudah membusuk, seperti yang pertama kali dilaporkan oleh National Geographic . Persembahan tersebut termasuk sebuah pot, koleksi cangkang tiram besar, beberapa tulang manusia yang diukir dan dihias dari individu yang terpisah, dan sejumlah potongan batu giok, yang menurut para peneliti merupakan topeng yang rumit.
"Pada bagian wajah, ditemukan luka terbuka di pipi, dan bawah telinga kiri," kata Kaur INAFIS Polres Kutai Kartanegara Aiptu Dian Heri Wahyudi, ditemui merdeka.com, di RSUD AW Syachranie, Jalan Palang Merah, Samarinda, Selasa (7/1).
Untuk menguak kepastian sebab kematian jasad itu, medis rumah sakit melakukan autopsi, dimulai sekira pukul 11.45 Wita. Aroma busuk menyeruak di semua sudut ruangan kamar jenazah. Di tengah proses autopsi, datang seorang wanita hamil, Mita (20), didampingi keluarganya.
"Saya mau cek temuan jenazah kemarin. Jangan-jangan suami saya. Karena, suami saya tidak pulang ke rumah dari tanggal 3 Januari kemarin, sampai sekarang," kata Mita.
Mita mengaku, tinggal bersama suaminya, Andi Tommi Alun Samudera (21), di kawasan Mangkupalas, Samarinda Seberang, Samarinda. Saat terakhir ketemu, suaminya dalam kondisi tangan terborgol. "Waktu tanggal 3 itu, dia pamit mau ke tempat saudaranya di Sungai Lais (masih di Samarinda)," ujar Mita, yang tengah mengandung 9 bulan.
Tidak perlu menunggu lama, Mita pun memastikan, jenazah itu adalah suaminya. "Iya benar, suami saya. Dari bajunya. Kalau mukanya, saya tidak bisa kenali karena sudah membengkak," ungkap Mita.
Wana Arifin (36), ibu tiri Andi Tommi Alun, yang juga ditemui di kamar jenazah, mengaku Tommi datang ke rumahnya, Jumat (3/1) malam lalu, sekira pukul 22.30 Wita. "Dia minta lepaskan borgol, karena istrinya lagi hamil, dan dia merasa dijebak," sebut Wana, menirukan perkataan Tommi saat itu.
"Saya bilang, kamu kenapa lagi? Saya enggak berani buka pintu, jadi ngobrol lewat tirai jendela saja. Karena saya khawatir, nanti saya ikut tersangkut masalah. Jadi, dia bilang lari dari Jalan Harun Nafsi, ke tempat saya di Sungai Keledang," ujar Wana.
"Karena saya tidak bukakan pintu, dia minta uang dengan saya mau naik ojek. Saya kasih saja uang yang saya pegang. Sekitar Rp15 ribu. Katanya, dia mau ke Sungai Lais," sebut Wana.
Masih dari informasi diperoleh merdeka.com, borgol yang terpasang di kedua tangan Tommi, diduga adalah borgol aparat kepolisian Polsek Samarinda Seberang. Tommi kabur, karena dia tidak merasa melakukan dugaan pencurian yang dituduhkan polisi.
Namun demikian, jadi pertanyaan besar, sejak kabur, Polsek Samarinda Seberang tidak melakukan pencarian Tommi, dan tidak memberitahukan keluarganya. Dikonfirmasi wartawan, Polsek Samarinda Seberang menepis adanya tahanan yang kabur, dari penyelidikan dan pengembangan kasus mereka.
Sementara, Polsek Sangasanga justru bertindak hati-hati terkait kasus itu. Upaya autopsi memang dilakukan, mengingat temuan jasad berada di wilayah perairan sungai Pendingin, Sangasanga, yang menjadi wilayah hukum Polsek Sangasanga.
"Benar, identitas jasad itu adalah Andi Tommi Alun. Kalau soal itu (Tommi kabur dengan tangan terborgol), keterangan itu masih kami dalami," singkat Kapolsek Sangasanga AKP Zainal Arifin, yang juga ditemui di kamar jenazah RSUD AW Syachranie sore ini.
Baca juga:
Korban Sampan Terbalik di Perairan Pantai Cucukan Bali Ditemukan Tewas
Pria di Sidoarjo Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Pinggir Jalan
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang Dekat Kapal Polisi di Sungai Mahakam
PAUD Ditutup, Polisi Akui Mudahkan Penyelidikan Kasus Balita tanpa Kepala
Dua Penambang Pasir Temukan Tengkorak Manusia di Dasar Sungai Kebumen
Baru Promosi, Hakim Pengadilan Jayapura Ditemukan Tewas di Kamar Kos