Jatuh bangun eks Bos Merpati bikin perusahaan penerbangan
Sejak 2013, dia pontang panting mencari investor, tak sedikit yang menolak idenya.
"Sebetulnya saya membuat ini sudah tiga tahun yang lalu dan baru bisa terlaksana hari ini," ujar Sardjono Djony Tjitrokusumo membuka perbincangan dengan merdeka.com sehari sebelum soft launching Leste Aviation di Dili, Timor Leste.
"Semoga ini menjadi berkah buat semua, alhamdulilah" katanya dengan suara parau.
Nama Sardjono Djony Tjitrokusumo memang bukan orang baru dalam dunia penerbangan Indonesia. Lelaki berkulit hitam dan suka bercanda ini sudah malang melintang menjadi pilot di berbagai maskapai. Terakhir, Djony begitu Sardjono Djony Tjitrokusumo disapa, menjabat sebagai Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines.
Karirnya memang bermula dari Merpati. 13 Tahun dia mengabdi sebagai pilot di perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara itu. Selepas dari Merpati, Djony melangkahkan kakinya untuk membawa pesawat Singapur Airlines kemudian pindah ke Etihad. Namun tuhan memang berkata lain, Djony dipercaya untuk mengomandani perusahaan yang sudah 13 tahun membesarkannya, Merpati Nusantara Airlines.
"Merpati yang membesarkan saya," ujarnya sambil meyakinkan jika dia bukan salah satu orang lupa dengan kulitnya. "Bagaimana pun Merpati yang membesarkan saya,"
Kini Djony memang tak lagi di Merpati, namun jiwanya seolah tak pernah mau lepas meninggalkan dunia penerbangan. Tiga tahun lalu tepatnya 2013, Djony mulai menjajaki bisnis untuk membuat sebuah konsep demi memajukan industri penerbangan Timor Leste. Dia pontang panting untuk mencari investor yang mau membiayai idenya itu.
Satu dua investor dia tawari untuk memulai bisnis ini, namun tak satu pun berminat dengan konsepnya menerbangkan pesawat dari Dili, Timor Leste menuju Denpasar. Hingga akhirnya ada satu investor tertarik bergabung dengan ide Djony, namun lagi-lagi gagal. Puncaknya tahun ini, cuma butuh waktu lima hari, seorang investor asal negeri Tirai Bambu kepincut ide Djony untuk mengembangkan industri penerbangan Timor Leste.
"Ada usaha pasti ada jalan. Berpikir positif," katanya. Padahal sebelumnya kembali memantapkan hati untuk menjalani bisnis ini, Djony diminta menjabat sebagai direktur utama sebuah Bank di Jawa Barat. "Hanya empat hari saya mengundurkan diri," ujarnya.
Dewi fortuna memang berpihak kepada Djony, konsistensinya untuk terus terbang membuat dia yakin ide perusahaan penerbangan bakal berjalan. Kini mimpinya seolah terbeli, ketika pesawat Foker 100 berlogo bendera Timor Leste itu mengudara dari Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, dia menteskan air mata.
Apalagi ketika roda pesawat itu menggelinding mulus di Bandara Internasional Presidente Nicolau Lobato Dili, air matanya menetes. Dia bangga bisa memberikan sumbangsih bagi warga Timor Leste. "Ini adalah kado untuk warga Timor Leste," ujarnya sambil menyeka air mata yang sebentar lagi akan jatuh.
Kini langkah Djony untuk menerbangkan pesawat perusahaannya lewat Leste Aviation Lda, sebuah perusahaan logistik, travel agent dan jasa konsultan tinggal selangkah lagi. Dalam waktu dekat, jika izin dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan Indonesia, burung besi jenis Foker 100 akan mengudara dari Denpasar menuju Dili.
"Kami mengutamakan pelayanan dan keselamatan penumpang," ujarnya sambil tersenyum manis.
Baca juga:
Mereka yang bisa wujudkan mimpi walau tanpa anggota tubuh lengkap
Kebutaan tak bisa halangi pemuda ini wujudkan mimpi jadi atlet
5 Bos paling dermawan rela bagi hartanya kepada karyawan
Cerita haru eks pemain Timnas bantu gadis berhijab pulang kampung
Kaya varietas, namun sulit mencari data kopi di Indonesia
-
Kapan Timnas Indonesia akan memulai latihan di Jakarta? Skuad Garuda dijadwalkan memulai latihan pada Jumat (30/8) sore WIB di Jakarta.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Timnas Australia? Pada hari ini, Selasa (10/9/2024), Timnas Indonesia menjalani laga kedua di grup C.
-
Siapa yang melatih Timnas Indonesia? Mereka dengan antusias mendoakan agar Indonesia dapat mengalahkan Arab Saudi. Beberapa di antara mereka juga menunjukkan optimisme bahwa pasukan Shin Tae-yong mampu menaklukkan tim yang dilatih oleh Roberto Mancini, bahkan ada yang menyebut nama Argentina.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Australia? Setelah bertanding di Arab Saudi, Timnas Indonesia akan segera kembali ke Jakarta untuk mempersiapkan pertandingan melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa, 10 September 2024.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang memberikan pujian kepada Timnas Indonesia? Presiden Republik Indonesia, Jokowi, memberikan pujian kepada Timnas Indonesia atas penampilan mereka dalam pertandingan melawan Arab Saudi