Jatuh saat Tambatkan Perahu, Nelayan di Kabupaten Bekasi Tewas Tenggelam
Seorang nelayan ditemukan tewas mengambang di Sungai Citarum, Minggu (6/2). Jasad pria bernama Supardi (50) itu ditemukan sekira pukul 13.18 WIB setelah warga bersama tim gabungan melakukan pencarian.
Seorang nelayan ditemukan tewas mengambang di Sungai Citarum, Minggu (6/2). Jasad pria bernama Supardi (50) itu ditemukan sekira pukul 13.18 WIB setelah warga bersama tim gabungan melakukan pencarian.
Supardi merupakan warga Kampung Muarabendera, RT03 RW04 Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi. Sebelum ditemukan tewas, dia diketahui hendak berangkat melaut menggunakan perahu pada Sabtu (5/2).
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Apa yang ditemukan oleh nelayan tersebut? Trevor Penny menemukan pedang tersebut ketika magnet yang dia gunakan saat menyusuri sungai menarik benda logam dan ternyata itu adalah pedang kuno berusia 1.200 tahun.
-
Kenapa Pavlopetri tenggelam? Penyebab tenggelamnya Pavlopetri masih belum diketahui. Meskipun demikian, beberapa ahli meyakini kota itu mungkin tenggelam akibat gempa bumi yang terjadi sekitar tahun 1000 SM atau 375 M.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Di mana letak Tenggarong? Tenggarong merupakan salah satu wilayah yang menjadi ibu kota dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Karena cuaca buruk, Supardi kemudian berbalik arah untuk kembali ke rumahnya. Saat hendak menambatkan perahunya ke tepi Sungai Citarum, dia terjatuh dan terseret arus yang saat itu sedang deras.
"Waktu mau menambatkan perahu, korban tersungkur ke sungai. Sama nelayan lainnya juga sempat ditolong tapi tubuh korban tidak ditemukan," kata Sekretaris Desa Pantai Bahagia Akhmad Qurtubi.
30 Jam Pencarian
Warga dan nelayan yang mengetahui kejadian itu langsung melaporkannya ke Polsek Muaragembong. Proses pencarian korban pun dilakukan tim gabungan seperti dari Basarnas Jakarta, BPBD Kabupaten Bekasi dan sejumlah relawan serta nelayan.
Setelah hampir 30 jam pencarian, jasad Supardi ditemukan sudah tidak bernyawa mengambang sekitar 300 meter dari titik lokasi dia terjatuh.
Humas Polsek Muaragembong Aipda Rohimah mengatakan, setelah ditemukan, jasad Supardi langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Kita evakuasi jasad korban, selanjutnya jasadnya dibawa ke RSUD untuk keperluan visum," ucapnya.
Berdasarkan informasi yang diterima, ini bukan kali pertama orang tewas tenggelam di sekitar lokasi itu. Sebelumnya, Rabu (2/2), seorang murid SD di Desa Pantai Bahagia tewas tenggelam di saluran air tidak jauh dari titik Supardi tenggelam.
(mdk/yan)