Jejak Janggal Narapidana Cai Changpan Kabur dari Lapas Tangerang
Polri bersama Ditjen PAS membentuk Tim Khusus mengusut kaburnya terpidana kasus narkoba yang divonis mati tahun 2017 itu. Belasan saksi diperiksa mulai petugas lapas, sesama penghuni sel tahanan hingga pihak keluarga Cai Changpan yang berkewarganegaraan Indonesia yang berdomisili di Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
20 Hari sudah Cai Changpan alias Cai Ji Fan Alias Anthoni menghirup udara bebas sejak kabur dari Lapas Kelas I Tangerang pada 14 September lalu. Pria kelahiran Fujian, China, 7 Januari 1967 itu kabur dengan menggali gorong-gorong yang menghubungkan area luar lapas.
Polri bersama Ditjen PAS membentuk Tim Khusus mengusut kaburnya terpidana kasus narkoba yang divonis mati tahun 2017 itu. Belasan saksi diperiksa mulai petugas lapas, sesama penghuni sel tahanan hingga pihak keluarga Cai Changpan yang berkewarganegaraan Indonesia yang berdomisili di Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan Festival Tabot dilakukan? Acara ini akan dilaksanakan setiap tahun baru 1 sampai 10 Muharram pada kalender Islam.
-
Kapan Festival Tembakau Madura diadakan? Festival Tembakau Nusantara akan diselenggarakan pada 29-30 September 2023.
Hasil investasi Tim Khusus mengungkapkan bahwa pemilik 135 kilogram sabu-sabu itu kabur dengan membuat lubang menembus gorong-gorong luar lapas sejak delapan bulan lalu. Lubang yang digali Cai Changpan berukuran panjang 30 meter dan diameter 2 meter.
Terpidana yang divonis mati tahun 2017 terkait kasus narkoba itu menggali lubang menggunakan sekop, besi, obeng, serta alat pahat. Alat perkakas itu diambil Cai Changpan dari sebelah selnya yang kebetulan saat itu merenovasi dapur.
Cai Changpan kemudian memakai karung untuk menaruh tanah bekas galian. Tanah galian itu ditaruh di plastik kemudian dibuang ke tong sampah di dalam nanti lalu dilapisi sebelum dibuang.
Sebelum melarikan diri, Cai Changpan bahkan membawa handphone rekan satu selnya asal Singapura untuk menghubungi keluarga telah kabur dari Lapas Tangerang. Gawai itu ditemukan polisi di kediaman istri Cai Chanpan di Tenjo, Bogor. Pengakuan keluarga, Cai Changpan bahkan sempat mampir ekitar 4 hingga 5 jam sebelum pergi dari rumah.
Dugaan Keterlibatan Sipir
Polisi kemudian mengendus kejanggalan kaburnya Cai Changpan dari Lapas Tangerang. Salah satunya terkait pompa air digunakan Cai Changpan guna memuluskan aksinya.
Alat itu diperolah Cai Changpan dari sipir berinisial S dan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) juga berinisial S. Keduanya mengaku mendapatkan upah Rp 100 ribu setelah memberikan pompa air tersebut.
Kecurigaan polisi keterlibatan orang lain dalam pelarian Cai Changpan terkait pengakuan petugas jaga menara dan petugas menjaga CCTV di center Lapas Tangerang. Kedua sipir itu mengaku ketiduran saat Cai Changpan melarikan diri.
Semua keterangan petugas Lapas yang saat itu berjaga masih didalami polisi. CCTV juga dicek polisi terkait kaburnya Cai Changpan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan, kasus ini telah ditingkatkan dari penyelidikan menjadi penyidikan. Sipir dan PNS itu disangkakan melanggar Pasal 426 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan nasibnya akan ditentukan setelah polisi menggelar perkara.
"Apakah yang bersangkutan bisa ditetapkan sebagai tersangka," kata Yusri.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Permasyarakatan (Ditjen PAS) menonaktifkan lima pegawai Lapas Kelas I Tangerang. Lima pegawai itu dinonaktifkan untuk menjalani pemeriksaan terkait kaburnya narapidana bernama Cai Changpan alias Anthoni dari Lapas Kelas I Tangerang pada 14 September lalu.
"Itu untuk kepentingan pemeriksaan, bukan berarti yang bersangkutan itu terlibat," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen PAS, Rika Aprianti saat dikonfirmasi, Sabtu (3/10).
Rika mengatakan, pegawai dinonaktifkan adalah Kepala Pengamanan Lapas Kelas I Tangerang, dua komandan jaga dan dua petugas jaga. Mereka dimutasikan sementara ke Kantor Wilayah Banten Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Dua Kali Bobol Lapas
Dari catatan polisi, aksi pelarian Cai Changpan untuk menghindari hukuman tak hanya sekali dilakukannya. Tahun 2017 silam, Changpan bersama dengan enam narapidana lainnya sukses kabur dari Rutan Narkoba Bareskrim Polri yang berada di Cawang, Jakarta Selatan.
Modus pelarian hampir sama. Dengan menjebol tembok kamar mandi rutan.
Changpan kabur pada 24 Januari 2017. Kemudian kembali ditangkap 28 Januari 2017 di kawasan hutan Kabupaten Sukabumi.
Cai Changpan kemudian dikirim ke Lapas Kelas I Tangerang dari Bareskrim Polri pada tahun 2018. Polisi mencatat Cai Changpan pernah mengikuti pendidikan militer di China sehingga dia tahu betul cara bertahan hidup di tengah hutan.
Dugaan itu yang membuat polisi fokus memburu Cai Changpan ke kawasan hutan di daerah Tenjo, Bogor. Polisi pun mengancam memenjarakan warga yang menyembunyikan terpidana mati kasus narkoba tersebut.