Jelang haul Gus Dur, intelijen cek persiapan di Ponpes Tebuireng
Pengajian akbar dan tahlilan akan digelar pada 3 Januari sebagai puncak acara peringatan wafatnya Gus Dur.
Panitia haul almarhum KH Abdurrahman kini sedang menyiapkan acara menyambut kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Rencananya, peringatan meninggalnya Gus Dur akan digelar 3 Januari mendatang.
"Saat ini, hampir tiap hari ada pemantauan dan pemeriksaan. Bahkan, dari intelijen juga datang melihat kondisi pondok," kata salah seorang panitia acara Asnawi di Jombang, Kamis (26/12).
Dia mengatakan dalam haul ke-4 almarhum Gus Dur atau yang akrab disapa Gus Dur itu, panitia berencana mengundang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada puncak acara di PP Tebuireng, Jombang.
"Kegiatan tersebut rencananya diselenggarakan pada 3 Januari 2014, yang dikemas dalam acara tahlil dan pengajian akbar," ujarnya.
Selain ada kegiatan tahlil dan pengajian akbar, panitia juga menggelar kegiatan "Maulid Diba' 1000 Rebana" di pondok, serta khataman Alquran.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Jombang AKP Sugeng Widodo mengatakan sejauh ini belum ada komunikasi baik dari pusat, provinsi, ataupun panitia terkait dengan rencana kedatangan Presiden itu.
Sugeng mengatakan biasanya tiga hari sebelum pelaksanaan akan ada keputusan termasuk personel yang diturunkan jika benar Presiden akan datang ke Jombang.
"Polisi di ring tiga, sementara yang pertama dari paspampres (pasukan pengamanan Presiden). Untuk saat ini, kami belum menyiapkan jumlah personel, karena menunggu kepastian dari pusat," ucapnya seperti dikutip Antara.
Menjelang haul Gus Dur, ratusan umat Islam dari berbagai daerah di Indonesia berziarah ke makam yang ada di kompleks pondok tersebut.
Selain almarhum Gus Dur, di makam tersebut juga terdapat makam pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy'ari, serta sejumlah keluarga lainnya.
Gus Dur lahir di Jombang, pada 7 September 1940. Ia wafat di Jakarta pada 30 Desember 2009 pada umur 69 tahun. Tokoh Muslim Indonesia dan pemimpin politik itu pernah menjabat sebagai Presiden Indonesia yang keempat dari tahun 1999 hingga 2001, menggantikan Presiden BJ Habibie setelah dipilih oleh MPR hasil Pemilu 1999.