Jelang lebaran, harga daging di Banyumas tembus Rp 150 ribu per kg
Kenaikan harga daging sapi terjadi merata di pasar tradisional yang ada di Banyumas.
Meski pemerintah sudah melakukan operasi daging beku, harga daging sapi di Banyumas Jawa Tengah saat ini tembus hingga mencapai Rp 150 ribu per kilogram di pedagang eceran. Sedangkan di beberapa pasar tradisional menyentuh hingga harga Rp 140 ribu per kilogram.
Harga daging sapi di Pasar Karanglewas, Banyumas terpantau mencapai Rp 140 ribu per kilogram. "Tiga hari yang lalu, harga daging sapi masih Rp 120 ribu per kilogram. Tetapi tak lama kemudian naik Rp 10 ribu dan saat ini naik lagi Rp 10 ribu per kilogram," kata seorang pedagang daging sapi di Pasar Karanglewas, Toro (50).
Kondisi tersebut, menurut Toro, tidak hanya terjadi di satu pasar tradisional wilayah Banyumas. Tetapi, kenaikan harga daging sapi terjadi merata di pasar tradisional yang ada di Banyumas. "Kenaikan harga ini terjadi sejak dari RPH (Rumah Pemotongan Hewan). Sehingga harganya sama saja," ucapnya.
Akibat tingginya harga daging sapi, berimbas pada menurunnya omset penjualan pedagang. Toro mengatakan, jika sehari-hari bisa menjual 50 kilogram daging per hari, saat ini tidak bisa menjual sebanyak itu. "Untuk harga Rp 140 ribu per kilogram sudah terlalu tinggi. Padahal, jika masih harga normal Rp 120 ribu, masyarakat masih bisa menjangkau harga tersebut," jelasnya.
Harga yang tak jauh berbeda juga terjadi di Pasar Wage Purwokerto. Seorang pedagang daging sapi di Pasar Wage, Warti mengatakan harga daging sapi kemungkinan akan terus naik hingga H-1 lebaran. "Kemungkinan kenaikan harga daging sapi bisa menyentuh Rp 150 ribu hingga Rp 160 ribu per kilogram jika kondisinya seperti ini,'' katanya.
Sementara itu, Badan urusan logistik Sub Divisi regional (Bulog Subdivre) IV Banyumas sudah beberapa kali melakukan operasi pasar penjualan daging sapi beku. Namun, skala operasi daging masih relatif kecil dan tidak menyentuh lokasi pasar. Harga daging beku yang dijual seharga Rp 85 ribu per kilogram sangat diminati masyarakat.
"Animo masyarakat membeli daging sapi beku sangat besar. Tetapi, karena hanya mendapat pasokan stok sedikit dari pusat, kita tidak bisa rutin menjual daging beku. Sampai sekarang, Bulog Banyumas baru empat kali menggelar operasi dan selalu ludes hanya dalam waktu tak sampai dua jam," jelas juru bicara Bulog Banyumas, Priyono.
Baca juga:
Jelang Lebaran, harga daging sapi di Gunung Kidul tembus Rp 130 ribu
Daging beku masuk pasar, mentan sebut tak pernah ada dalam 70 tahun
Menteri Amran: harga daging sudah turun ke Rp 80.000 tapi belum rata
Amran ancam cabut izin importir jika pura-pura jual daging murah
Sidak 3 pasar, Amran senang harga daging sapi sudah Rp 85.000 per kg
-
Apa perbedaan utama antara lemak daging sapi dan daging kambing? Serat pada daging sapi halus dan memperlihatkan garis-garis lemak yang mencolok. Lemaknya cenderung berwarna putih kekuningan. Sebaliknya, lemak pada daging kambing lebih berstruktur halus dengan warna putih.
-
Apa perbedaan utama antara daging sapi dan daging kambing? Kedua jenis daging ini menawarkan berbagai keunggulan nutrisi yang unik, serta perbedaan dalam hal kandungan lemak, tekstur, dan aroma.
-
Apa yang istimewa dari resep soto daging sapi? Resep soto daging sapi adalah salah satu makanan khas Indonesia yang mempunyai banyak penggemar.
-
Kenapa opor daging sapi cocok untuk disajikan di hari raya Idul Fitri? Untuk menyemarakkan hidangan di hari raya Idul Fitri nanti, tak ada salahnya Anda berkreasi dengan menyajikan opor daging sapi di meja makan.
-
Kenapa Sapi Lada Hitam banyak dijual di tempat makan? Bahkan, sapi lada hitam banyak dijual di tempat makan hingga restoran.
-
Mengapa rendang daging sapi cocok disajikan sebagai menu Lebaran? Sebagaimana diketahui, Lebaran identik dengan acara kegiatan silaturahmi.