Jelang Ramadan, stok cabai dan bawang aman
Pada Juni-Juli merupakan panen raya bawang dan cabai sehingga tidak perlu impor.
Produksi bawang dan cabai dipastikan mencukupi, terutama untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan Lebaran. Periode Juni dan Juli adalah panen raya sehingga tidak perlu mengimpor bawang dan cabai.
Menurut Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Spudnik Sujono, pada Juni-Juli merupakan saat panen raya bawang dan cabai sehingga tidak perlu impor.
"Perkiraan produksi bawang merah pada Juni adalah 122.881 ton dengan kebutuhan 84.505 ton. Pada Produksi bulan Juli, ada 105.930 ton dengan kebutuhan 82.483 ton," ujarnya saat jumpa pers di Kementerian Pertanian, Senin (15/6).
Menurutnya, produksi cabai merah pada Juni mencapai 98.964 ton dengan kebutuhan 98.931 ton. Sementara itu, produksi pada Juli 97.436 ton dan kebutuhan 97.231 ton dan kebutuhan 97.231 ton.
"Produksi cabai rawit pada Juni di perkirakan 76.878 ton dengan kebutuhan 73.748 ton. Produksi pada Juli sebanyak 73.230 ton dengan kebutuhan 72.480 ton," imbuhnya.
Sementara produksi bawang merah pada 2015 di perkirakan 1.147.159 ton, cabai rawit 876.801 ton, dan cabai merah 1.137.406 ton.
"Jika ada impor saat panen raya, harga bawang merah di tingkat petani langsung . Saya juga ingin menyelamatkan petani Indonesia," tutupnya.