Kiat Aman Berolahraga saat Sedang Berpuasa Ramadan
Pada saat berpuasa, olahraga bisa tetap dilakukan dengan aman untuk menjaga kebugaran tubuh kita.
Pada saat berpuasa, olahraga bisa tetap dilakukan dengan aman untuk menjaga kebugaran tubuh kita.
-
Olahraga apa yang dianjurkan untuk menjaga kebugaran saat puasa? Sejumlah olahraga bisa efektif dilakukan di bulan Ramadan tanpa harus mengganggu kekhusyukkan ibadah kita.
-
Bagaimana menjaga kebugaran tubuh saat puasa Ramadan? Berikut adalah lima olahraga ringan dan efektif yang bisa Anda lakukan saat puasa Ramadan.
-
Kenapa olahraga saat puasa Ramadan penting? Pasalnya, kita harus mengatur waktu dan aktivitas fisik kita dengan baik.
-
Bagaimana cara mengatur intensitas olahraga di bulan puasa? 'Tubuh kita perlu beradaptasi dengan kondisi saat berpuasa. Jadi, mungkin kita perlu mengurangi intensitas untuk menghindari kelelahan dan dehidrasi yang berlebihan,' jelas Reza.
-
Apa saja tips sehat agar badan tetap aktif di bulan Ramadan? Dilansir dari Al-Arabiya, berikut adalah 10 tips yang berguna untuk tetap aktif dan mencegah berat badan bertambah selama Ramadan: Berolahraga saat Tidak Puasa Jadwalkan latihan selama jam non-puasa, seperti setelah berbuka atau sebelum sahur, untuk mengisi kembali energi dengan makanan dan air sebelum dan sesudah berolahraga.
-
Kapan waktu terbaik untuk berolahraga saat puasa? 'Kita bisa meluangkan waktu 30 hingga 45 menit untuk berolahraga setelah berbuka dan sebelum shalat tarawih,' kata Reza beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Kiat Aman Berolahraga saat Sedang Berpuasa Ramadan
Mendekati bulan Ramadan, banyak orang mencari tips untuk tetap sehat dan bugar sambil menjalankan ibadah puasa. Dr. Ngabila Salama, seorang praktisi Kesehatan Masyarakat, membagikan beberapa tips aman dan sehat untuk berolahraga selama bulan Ramadan.
Menurut Ngabila, berolahraga tetap dianjurkan bagi orang yang menjalani puasa agar tubuh tetap bugar. Namun, olahraga yang dilakukan sebaiknya tidak terlalu menyebabkan keringat berlebihan.
"Olahraga sebaiknya tidak yang terlalu berkeringat. Yang penting kita berkeringat tipis-tipis aja, jangan sampai baju olahraga kita penuh keringat sampai basah begitu," ujarnya.
Pada bulan Ramadan, tubuh akan mengalami perubahan metabolisme karena perubahan pola makan, minum, dan istirahat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga aktivitas fisik agar puasa tetap lancar.
Ngabila menyarankan untuk berolahraga dengan durasi sekitar 20 hingga 30 menit, dengan intensitas rendah, dan sebaiknya dilakukan di dalam ruangan. Ini dapat membantu mencegah dehidrasi yang disebabkan oleh keluarnya keringat berlebihan.
"Olahraga ringan saja untuk menghindari dehidrasi karena keluar keringat terlalu berlebihan. Yang penting kita dapat efek hormon endorfin itu, efek menyenangkan dari berolahraga," katanya.
Adapun waktu terbaik untuk berolahraga adalah setelah berbuka puasa. Pada saat ini, tubuh sudah mendapatkan energi kembali dari makanan dan minuman yang dikonsumsi, sehingga relatif aman untuk berolahraga dengan tingkat intensitas sedang.
Ngabila juga menyarankan beberapa jenis olahraga yang dapat dilakukan saat berpuasa, seperti berjalan cepat atau bersepeda statis dalam ruangan dengan intensitas sedang. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua orang harus melakukan olahraga berat selama bulan Ramadan, terutama bagi yang tetap bekerja.
Aktivitas fisik juga bisa berupa gerakan sederhana, seperti peregangan atau berjalan kaki selama 6000 hingga 8000 langkah dalam sehari. Hal ini dapat membantu menjaga kebugaran tubuh tanpa membebani diri sendiri.
Dengan mengikuti tips-tips tersebut, diharapkan kita dapat menjalani ibadah puasa dengan lancar sambil tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.