Jemaah Haji Diminta Makan Tepat Waktu, Ini Alasannya
Jemaah haji Indonesia mendapatkan layanan konsumsi 3 kali dalam sehari selama berada di Arab Saudi.
Jemaah haji Indonesia mendapatkan layanan konsumsi 3 kali dalam sehari selama berada di Arab Saudi.
- Tak Usah Khawatir, Jemaah Haji Indonesia Dapat Konsumsi Selama di Arafah, Muzdalifah dan Mina
- Jemaah Indonesia Diminta Tidak Keluar Kota Mekkah Jelang Puncak Haji, Ini Alasannya
- 15 Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia di Arab Saudi, Berikut Daftarnya
- Jemaah Indonesia Dapat Jatah 84 Kali Makan, Termasuk Saat Puncak Haji di Armuzna Mekkah
Jemaah Haji Diminta Makan Tepat Waktu, Ini Alasannya
Jemaah haji Indonesia mendapatkan layanan konsumsi 3 kali dalam sehari selama berada di Arab Saudi. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi meminta agar jemaah segera mengonsumsi makanan yang telah disediakan.
Kepala Seksi Konsumsi, Daerah Kerja (Daker) Mekkah Beny Darmawan mengatakan proses distribusi makanan sudah dimulai sejak pukul 5-8 pagi. Lalu siang pada pukul 12.00 hingga pukul 14.00 dan distribusi makan malam pukul 17.00 hingga 19.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
"Dua jam setelah didistribusikan (harus dimakan). (Lewat 2 jam) masa kadaluarsa, jangan dikonsumsi lagi," kata Beny di Mekkah, Rabu (23/5).
"Makan pagi (batas waktu konsumsi) sampai jam 10 pagi, makan siang sampai jam 4 sore dan makan malam sampai jam 10 malam," lanjut Beny.
Benny meminta agar jemaah makan sesuai jadwal. Jangan sampai konsumsi pagi baru dimakan siang, konsumsi siang baru dimakan malam.
Sebagai pengingat, jadwal konsumsi makanan juga sudah tertera di bagian atas kotak makan dan bisa di cek langsung oleh jemaah bila khawatir lupa.
"Harap dikonsumsi sesuai dengan jamnya sesuai yang tertera di boks. Jangan menunda-nunda makan yang telah disediakan di pemondokan," kata Beny.
Terkait menu, jemaah diminta tidak khawatir karena menu yang disajikan sudah disesuaikan dengan selera nusantara. Pihak penyedia katering di Arab Saudi juga sudah diberikan pelatihan agar proses memasak, pengemasan, cita rasa dan pendistribusian sesuai.
Khusus untuk lansia, ada menu khusus. Seperti bubur tim dan makanan-makanan bertekstur lunak.
"Kita juga memprioritaskan menu untuk jemaah haji lansia. Menunya khusus, misalnya nasi lebih lembut atau nasi tim atau bubur," kata Beny.
Sebagai informasi, selama di Mekkah para jemaah akan mendapat makan 84 kali dengan masa tinggal 28 hari. Jemaah tidak usah khawatir kekurangan makanan.
"Tahun ini jemaah haji mendapat full makan, jemaah yang masih di Tanah Air tidak usah lagi membawa makanan kayak beras dan lainnya," kata Beny mengakhiri.