Jembatan Kaca di Banyumas Pecah sehingga Renggut Korban Jiwa, Ini Temuan Polda Jateng
Polisi telah mendatangkan saksi ahli teknis dari Universitas Soedirman Purwokerto dan Dinas Pekerjaan Umum Banyumas.
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) masih menyelidiki kasus pecahnya jembatan kaca The Geong, Kabupaten Banyumas, yang merenggut korban jiwa.
Jembatan Kaca di Banyumas Pecah sehingga Renggut Korban Jiwa, Ini Temuan Polda Jateng
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi, beberapa karyawan dan pemilik obyek wisata. Tim dari Laboratorium Forensik (Labfor) juga sudah dikerahkan untuk menyelidiki pecahnya kaca dan jatuhnya korban jiwa.
"Pecahnya kaca karena pembagian beban pada pilar penyangga tidak berfungsi secara optimal," ungkap Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Jumat (27/10).
- Jadi Wisudawan Kehormatan, ini 10 Potret Bahagia Tina Toon Resmi Raih Gelar Sarjana Hukum
- Kasus Mayor Dedi Hasibuan, Eks Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Ingatkan Siapapun Harus Taat Hukum
- Kerja Sama dengan BP Jamsostek, Universitas Garut Berikan Perlindungan Jaminan Asuransi kepada Mahasiswanya yang KKN
- Aniaya Tahanan hingga Tewas, 4 Polisi di Banyumas Ditahan
Ketebalan kaca jembatan hanya 1,5 cm, sehingga ketika dilalui pengunjung terjadi lendutan.
"Kemudian keretakan, pecahnya kaca disertai ledakan," jelasnya.
Polresta Banyumas telah berkoordinasi dengan saksi ahli teknis dari Universitas Soedirman Purwokerto dan Dinas Pekerjaan Umum Banyumas untuk mengecek kelayakan kaca.
"Masih dalam penyelidikan soal layak atau tidaknya," tandas dia.
Polisi juga mengungkap hasil pemeriksaan medis terhadap jasad wisatawan meninggal dunia akibat terjatuh saat berfoto selfi di The Geong. Dari hasil pemeriksaan, korban mengalami luka pendarahan pada bagian dalam tubuh.
"Dugaannya ada curiga pendarahan rongga perut dan juga curiga patah paha kanan," kata Stefanus Satake Bayu Setianto.