Jenazah korban kecelakaan tanjakan Emen tiba di RSUD Tangsel, keluarga histeris
Setelah selesai dimandikan dan dikafankan di ruang instalasi pemulasaraan jenazah, ke-9 jenazah itu kemudian di salatkan di masjid RSUD Tangsel.
Keluarga korban kecelakaan maut di tanjakan Emen menangis histeris saat 10 mobil ambulans tiba di RSUD Tangerang Selatan membawa sembilan jenazah, Minggu (11/2). Setibanya di RSUD Tangsel, sembilan jenazah langsung dibawa ke instalasi Pemulasaraan jenazah RSUD Tangerang untuk dimandikan dan dikafankan.
"Ya ini langsung dimandikan oleh Amil kami yang wanita, karena 9 korban ini adalah wanita semua," ucap Plt Kepala Dinas kesehatan Tangsel, Suhara Manulang, Minggu 11 Februari.
-
Dimana fenomena bus telolet di Tangerang menjadi ramai? Terlihat dalam unggahan video itu anak-anak memadati Jalan Raya Benteng Betawi, Kota Tangerang. Di sana turut melintas sebuah bus besar yang mengeluarkan bunyi telolet.
-
Kapan kecelakaan bus di Tol Jombang terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Kapan Jalan Tol Semarang-Batang diresmikan? Pada 20 Desember 2018, Jalan Tol Semarang-Batang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Jembatan Kalikuto bersama dengan ruas tol Pemalang-Batang dan Salatiga-Kartasura.
-
Apa yang membuat fenomena bus telolet di Tangerang menarik perhatian warga Jakarta? Daya tarik ini bahkan sampai memikat warga Jakarta untuk datang ke Tangerang untuk sekadar menemani anaknya mencari bus telolet.
-
Kapan kecelakaan bus rombongan Partai Hanura terjadi? Kecelakaan pukul 06.17 WIB
-
Mengapa kecelakaan bus di Tol Jombang terjadi? Dia diduga tertidur saat mengemudikan bus.
Setelah selesai dimandikan dan dikafankan di ruang instalasi pemulasaraan jenazah, ke-9 jenazah itu kemudian di salatkan di masjid RSUD Tangsel.
"Ini dibagi 4 rombongan, pertama 9 yang kedua 17 korban. Ini tidak semua yang meninggal, tapi juga yang luka-luka,” kata Suhara.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan bus terjadi di Tanjakan Emen, tepatnya di Turunan Cicenang Kampung Cicenang, Desa Ciater, Kabupaten Subang sekitar pukul 17.00 WIB, kemarin. Korban langsung dievakuasi ke RSUD Subang dan beberapa puskesmas terdekat. Bus pariwisata bernomor polisi F-7959-AA itu membawa rombongan dari Koperasi Simpan Pinjam Permata, Ciputat, Tangerang Selatan. Di dalam bus pariwisata itu terdapat 50 orang penumpang.
Suhara Manulang menjelaskan, ke-27 korban tewas akan dimakamkan secara bersama-sama. "Para jenazah akan dimandikan, dikafankan dan di salatkan di sini (RSUD). Selanjutnya akan akan dimakamkan di TPU Legoso, secara masal," katanya.
Pihaknya membebaskan pihak keluarga korban jika ingin melakukan pemakaman sendiri. "Nanti silakan saja, kalau keluarga inigin memakamkan secara pribadi, tapi kalau mau ikut kami, sudah siapkan pemakaman massalnya," kata Suhara.
(mdk/noe)