Jenderal Dudung Pastikan jadi Irup Setiap Prajurit TNI AD Gugur saat Bertugas
Dudung mengatakan, menjadi Irup merupakan bentuk penghormatan kepada orang tua dan keluarga prajurit yang gugur saat membela bangsa dan negara di daerah operasi.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman akan membiasakan menjadi Inspektur Upacara atau Irup dalam setiap apel penghormatan kepada prajurit TNI AD yang gugur saat tugas operasi militer. Dudung mengatakan, menjadi Irup merupakan bentuk penghormatan kepada orang tua dan keluarga prajurit yang gugur saat membela bangsa dan negara di daerah operasi.
"Saya katakan kepada para Panglima, kepada para Komandan 1, pemimpin hebat itu dicintai anak buahnya, tapi akan lebih hebat lagi kalau mencinta. Kasihan prajurit-prajurit kita. Berapa hari yang lalu saya jadi Irup, saya biasakan setiap ada prajurit gugur saya jadi Irup," kata Dudung saat acara pertemuan dengan pemimpin redaksi media, Senin (7/2).
-
Kapan Dudung Abdurachman akan pensiun? Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman akan memasuki masa pensiun pada 19 November 2023. Karena, pada tanggal tersebut usianya genap menginjak 58 tahun.
-
Siapa saja jenderal bintang tiga yang berpotensi menggantikan Dudung Abdurachman? Pengamat militer Institute For Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi mengatakan, ada enam nama jenderal bintang tiga yang dinilai mumpuni untuk mengisi jabatan Kasad setelah nanti ditinggal oleh Dudung. "Lalu ada juga nama Sesmenko Polhukam Letjen Teguh Pujo Rumekso dan Koorsahli Kasad Letjen I Nyoman Cantiasa yang merupakan peraih Adhi Makayasa," kata Pengamat militer Institute For Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi.
-
Bagaimana Dudung Abdurachman menikmati kerak telor di PRJ? Dia dan sang istri bahkan duduk di atas kursi. Sembari menyaksikan sang penjual membuat jajanan khas Betawi itu, Dudung dan istri sesekali nampak berbincang santai. Usai kerak telor tersaji, eks Pangkostrad itu lantas menikmatinya secara langsung di lokasi. Dia dan sang istri begitu lahap dalam sepiring kerak telor berdua.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman berkunjung ke Banyuwangi? Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuwangi, 23-24 Agustus 2023.
Dudung mengaku banyak kunjungan ke daerah setelah dilantik menjadi Kasad. Dudung mengungkapkan, kunjungan ke daerah itu sengaja dilakukannya demi melihat secara langsung kondisi para prajurit TNI AD yang mengemban tugas operasi militer.
Dudung menambahkan, kunjungan ke daerah itu sudah dilakukannya sejak menjabat Gubernur Akmil, Pangdam Jaya, Pangkostrad hingga Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad). Dia menekankan sebagai orang lapangan tak betah bekerja duduk santai di kursi tanpa mengecek pasukan.
"Tanggal 17 saya dilantik, tanggal 19 saya serah terima di sini dengan Pak Andika, besoknya saya sebelum duduk di kantor Kasad saya langsung briefing para Pangdam, saya tengok prajurit saya yang gugur di daerah operasi militer Papua. Memberikan penghormatan kepada prajurit-prajurit kita yang gugur dalam operasi," ujar dia.
Minta Komandan Perhatikan Kesejahteraan Prajurit
Beberapa lokasi kunjungan prajurit selanjutnya antara lain Timika, Manokwari, Hasanuddin, Palu, Poso, Medan, Natuna, Pontianak, Entikong, Balikpapan, Pulau Sebatik. Dudung menegaskan akan terus berkeliling mengunjungi para prajurit di berbagai daerah lantaran tidak serta merta percaya begitu saja tanpa melihat langsung.
Selain itu, dia juga mengingatkan kepada para pejabat tinggi, panglima, komandan 1, agar memperhatikan kesejahteraan para prajurit yang menjalankan tugas operasi militer. Penuhi kebutuhannya baik soal makanan, pakaian, sepatu, jangan sampai malah membebankan kepada prajurit itu sendiri.
"Saya sampaikan kepada Pangdam, kepada komandan, kuat, hebat, mau pintarnya kayak apa, kalau dia pelit, menyengsarakan prajurit, tidak ada cerita, ganti," tutup Dudung.
Reporter: Nanda Perdana Putra/Liputan6.com
(mdk/gil)