Jika jenazah Siyono diautopsi, keluarga bakal diusir dari desa
Kepala Desa Pogung Djoko Widoyono bahwa Warga menolak kegiatan autopsi jasad Siyono dengan alasan mereka khawatir.
Pihak keluarga hanya bisa pasrah terhadap proses hukum terkait kematian terduga teroris Siyono (34) warga Dukuh Brengkungan, Desa Pogung, Kabupaten Klaten. Istri Siyono pun hingga kini masih berduka atas kematian suaminya.
"Saya hanya bisa pasrah proses hukum yang berlaku, terkait kematian adik kandungnya, Siyono," kata Wagiyono (40) salah satu kakak kandung Siyono, di Desa Pogung Cawas Klaten, seperti dikutip dari Antara, Kamis (31/3).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Apa yang dirayakan di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme? Tujuan diadakannya peringatan ini untuk menghormati serta mendukung para korban terorisme serta melindungi hak asasi manusia.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Apa yang diakui oleh tentara dan perwira Israel tentang korban tewas yang dianggap "teroris" selama perang di Jalur Gaza? Sebuah laporan yang diterbitkan harian terkemuka Israel, Haaretz, pada Minggu (31/3) menyatakan tentara dan perwira Israel mengakui sebagian besar korban tewas yang diidentifikasi oleh tentara sebagai "teroris" selama perang di Jalur Gaza sebenarnya adalah warga sipil.
Wagiyono yang bekerja sebagai peternak sapi, juga tercatat sebagai Ketua RT 11 desa setempat tersebut mengatakan bahwa istri Siyono, Suratmi menerima sangat berat atas kematian suaminya setelah dibawa oleh polisi.
"Istrinya Siyono, setelah ditinggal orang tuanya, belum lama kemudian harus kehilangan suaminya. Hal ini, dirasakan berat sekali oleh Suratmi, sehingga mereka tidak terima atas kematian Siyono," katanya.
Wagiyono mengakui wajar jika istri adiknya tersebut minta keadilan agar kematian Siyono dapat diungkap.
Wagiyono mengaku sebelumnya tidak tahu sama sekali jika akan ada pembongkaran kuburan adiknya tersebut untuk dilakukan otopsi.
"Saya diberitahu dari perangkat desa pada Rabu sekitar pukul 09.00 WIB. Jika kuburan Siyono akan dibongkar untuk dilakukan otopsi," katanya.
Bahkan, Wagiyono juga diberitahu jika warga Desa Pogong juga menolak adanya kegiatan autopsi di pemakaman karena kata mereka dapat membuat warga jadi takut dan resah.
"Kami sempat marah-marah ketika warga menolak jika jadi diotopsi jasad Siyono dilarang dimakamkan di tempat pemakaman desa. Bahkan, istri Siyono dan keluarga juga diminta pindah rumah dari desa," kata Wagiyono.
Kendati demikian, pihaknya semuanya akan menyerahkan kepada proses hukum atas kematian adiknya tersebut.
Hal tersebut juga disampaikan oleh Kepala Desa Pogung Djoko Widoyono bahwa Warga menolak kegiatan autopsi jasad Siyono dengan alasan mereka khawatir, takut dan merasa trauma hiruk pikuk datangnya orang dari luar desa. Desa ini, sebelumnya dirasakan oleh warga setempat aman dan damai.
Menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak bahwa pihaknya melakukan advokasi permintaan keadilan terhadap keluarga Siyono. PP Muhammadiyah menghargai permintaan warga dan keluarga Siyono dalam menjaga kuat toleransi. Suratmi istri Siyono yang minta keadilan juga tidak mempermasalahkan soal jasad Siyono jika ditolak dimakamkan di desa ini.
Kendati demikian, pihaknya akan membantu apa yang dibutuhkan oleh keluarga Siyono untuk mencarikan tempat untuk pemakaman jasad Siyono dan pindah rumah keluarga Suratmi.
"Kita akan bantu autopsi Siyono untuk ke proses hukum selanjutnya. Jika Indonesia tidak bisa selesai, kalau perlu ke Mahkamah Internasional adanya pelanggaran hukum, karena hal ini pelanggaran HAM yang luar biasa," katanya.
Baca juga:
Hasyim Muzadi desak penanganan terorisme harus manusiawi
Warga yang melarang autopsi jenazah Siyono dinilai melanggar hukum
IPW minta Mabes Polri bentuk lembaga pengawas untuk Densus 88
Nyawa manusia tak berharga di mata Santoso
IPW minta pemerintah bentuk tim independen usut kematian Siyono
Busyro bantah penundaan autopsi Siyono karena penolakan warga