Jokowi Targetkan Vaksin Covid-19 Dimulai Akhir Tahun 2020
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Puskesmas Tanah Sereal, Bogor, Jawa Barat yang akan diadakan simulasi vaksinasi Covid-19. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut berharap, pemberian vaksin ditargetkan pada 2020 atau awal 2021.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Puskesmas Tanah Sereal, Bogor, Jawa Barat yang akan diadakan simulasi vaksinasi Covid-19. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut berharap, pemberian vaksin ditargetkan pada 2020 atau awal 2021.
"Kalau melihat tadi di lapangan dan melihat simulasi tadi, Kita memperkirakan kita akan mulai vaksinasi itu di akhir tahun atau di awal tahun. Akhir tahun 2020 atau di awal tahun 2021," kata Jokowi usai meninjau di Puskesmas Tanah Sereal, Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kenapa Presiden Jokowi memberikan bantuan sosial di tahun 2020? Baru-baru ini tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengusut kasus korupsi pengadaan Bantuan Sosial (Bansos) milik Presiden Joko Widodo untuk penanganan saat Pandemi Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020.
Jokowi juga berharap, vaksin akan hadir ke Indonesia pada November atau Desember 2020. Sehingga nantinya vaksin tersebut akan diproses terlebih dahulu oleh PT. Biofarma dan BPOM untuk menjamin vaksin tersebut aman untuk masyarakat.
Proses tersebut, kata Jokowi, akan dilakukan selama 3 minggu setelah vaksin hadir ke Indonesia. Dia juga menegaskan, vaksin yang digunakan nantinya harus sesuai dengan kriteria dari WHO. Hal tersebut bertujuan agar masyarakat terjamin kesehatan dan keselamatan saat diberikan vaksin.
"Semua vaksin yang kita pakai itu harus masuk dalam listnya WHO. Ini wajib harus masuk ke listnya WHO. Setelah mendapatkan izin dari BPPOM baru kita lakukan vaksinasi. Kaidah-kaidah scientific, kaidah-kaidah ilmiah ini juga saya sudah sampaikan wajib diikuti. Kita ingin keselamatan, keamanan masyarakat itu harus betul-betul diberikan tempat yang paling tinggi," ungkap Jokowi.
Distribus Tak Mudah
Jokowi mengatakan, proses penerimaan vaksin dari luar negeri ke Indonesia tidak langsung disuntikkan. Melainkan perlu tahapan yang panjang agar masyarakat terjamin.
"Kita juga harus menyiapkan distribusi ke seluruh tanah air. Ini yang tidak mudah, mendistribusikan vaksin itu tidak mudah. Ini bukan barang seperti barang-barang yang lain, memerlukan apa cold chain, kedinginan dengan derajat tertentu," kata Jokowi.
"Setiap vaksin dari produk yang berbeda memerlukan juga model distribusi yang berbeda. Inilah yang apa terus kita siapkan agar nanti ke daerah-daerah juga segera mendapatkan vaksin dan vaksinnya juga tidak rusak," jelas Jokowi.
(mdk/rnd)