Jokowi: Vaksinasi Tak Hanya Urusan Kesehatan, Tapi Juga Menyangkut Ekonomi
Jokowi meminta agar pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi benar-benar memperhatikan aspek keamanan. Dia mengingatkan bahwa vaksin yang disuntikkan ke masyarakat harus lolos uji klinis.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Sebab, vaksin bukan hanya dapat menyelesaikan masalah kesehatan namun juga dapat memulihkan kembali perekonomian yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
"Beberapa hal yang ingin saya tekankan agar menjadi perhatian kita semuanya, betapa pentingnya vaksin, vaksinasi. Tidak hanya berkaitan dengan keselamatan jiwa manusia, tetapi tidak hanya urusan kesehatan, tapi menyangkut ekonomi," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas, Selasa (26/10).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa tujuan utama dari sambutan Presiden Jokowi? Kepala Negara berharap para tamu menikmati jamuan hidangan dan pertunjukkan khas Indonesia yang telah disediakan. “Terima kasih atas partisipasinya. Saya berharap semangat malam ini dapat membawa kita untuk bekerja bersama berbagi akses air bersih dan sanitasi untuk semua orang,” kata Joko Widodo.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Untuk itu, Jokowi meminta agar pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi benar-benar memperhatikan aspek keamanan. Dia mengingatkan bahwa vaksin yang disuntikkan ke masyarakat harus lolos uji klinis.
"Keamanan artinya kalau disuntik betul2 melalui sebuah tahapan-tahapan, uji klinis yang benar. Karena kalau tidak, ada satu saja yang masalah, nanti bisa menjadikan ketikdakpercayaan masyarakat akan upaya vaksinasi ini," ujar dia.
Menurut dia, saat ini semua negara sedang berlomba-lomba mendapatkan vaksin corona, termasuk Indonesia. Pemerintah sendiri sejauh ini sudah menyiapkan beberapa jenis vaksin antara lain, Sinovac, Sinopharm, CanSino, Genexine, dan AstraZeneca.
"Yang dilakukan pemerintah adalah langkah gerak cepat. Memang kita ingin langkah gerak cepat, tetapi penuh perencanaan dan persiapan yang matang," ucapnya.
"Mengapa perlu kecepatan? Karena memang semua negara tengah berlomba-lomba untuk memperoleh vaksin secepat-cepatnya. Kita tahu, ini semuanya kejar-kejaran, semua kejar-kejaran vaksin agar warga mereka bisa pulih, ekonominya bangkit," sambung Jokowi.
Adapun kandidat vaksin tersebut masih menjalankan uji klinis tahap III, sebelum diproduksi secara besar-besaran. Pemerintah awalnya berencana mulai menyuntikkan vaksin pada November 2020. Namun, kemungkinan rencana tersebut gagal.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kemungkinan vaksin ini tidak bisa masuk ke Indonesia. Hal ini disebabkan belum mendapatkan izin penggunaan darurat yang dikeluarkan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Jokowi Minta Menteri Buat Timeline Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19
Jokowi Minta Menteri Beri Harga Vaksin Covid-19 Terjangkau
Cegah Hoaks Vaksin, Jokowi Minta Menteri BUMN & Menkominfo Buat Strategi Komunikasi
Tahapan Pemberian Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19, Minimal Lewati 5 Fase
BPOM Tegaskan Tak Sembarang Berikan Izin Penggunaan Vaksin Covid-19