Joni Si Pemanjat Tiang Bendera Kembali Diundang ke Korem Wirasakti, Ini Ungkapan Bahagia Keluarga
Keluarga merasa bahagia karena Joni akan menjalani sejumlah terapi agar bisa lulus dalam seleksi calon anggota TNI AD.
Keluarga Yohanes Ande Kala alias Joni Bocah Merah Putih bahagia, karena pemuda itu dipanggil kembali oleh Korem 161 Wirasakti Kupang untuk menjalani terapi dan sejumlah pemeriksaan lain, jelang seleksi masuk anggota TNI berikutnya.
Sebelumnya Joni telah kembali ke rumah mereka di Desa Silawan, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu setelah dinyatakan tidak lulus seleksi bintara TNI Angkatan Darat.
- Joni Pemanjat Tiang Bendera Usai Lulus Seleksi TNI, Langsung Bikin Story WA Bilang Begini
- Joni Bocah Merah Putih Akhirnya Lulus Bintara TNI AD
- VIDEO: Kejutan! Joni Pemanjat Tiang Bisa Ikut Lagi Seleksi TNI, Langsung Dinilai Mabes AD
- Kisah Joni Pemanjat Tiang Bendera saat SMA Ikut Anggota TNI Tinggal di Asrama Kompi Senapan
Keluarga merasa bahagia karena Joni dipanggil lagi untuk bertemu Komandan Korem 161 Wirasakti Kupang. Dia dinyatakan akan menjalani sejumlah terapi agar bisa lulus dalam seleksi berikutnya.
Kakak kandung Joni, Jaquino Carvalho Marshal merasa bahagia karena adiknya kembali mengikuti seleksi. Jika lulus, maka akan membanggakan ayah mereka yang telah meninggal dunia.
"Semuanya yang sudah mendukung adik Joni, kami minta terima kasih. Adik Joni sudah dipanggil pulang untuk mengikuti tes lagi," ucapnya, Kamis (8/8).
Jaquino Carvalho Marshal juga mengucapkan terima kepada Mabes TNI yang telah memanggil kembali Joni untuk mengejar cita-citanya menjadi anggota TNI Angkatan Darat.
"Terima kasih untuk Mabes TNI yang sudah panggil pulang adik Joni untuk mengejar kembali cita-citanya. Kami sekeluarga senang dan mengucapkan terima kasih," ungkapnya.
Sebelumnya Joni dinyatakan gugur karena tinggi badannya tidak sesuai dengan persyaratan. Tinggi Joni hanya 155,8 centimeter, sedangkan syarat tinggi badan minimal 160 sentimeter untuk kuota NTT.