Jual organ tubuh harimau Sumatera, 6 orang dibekuk petugas
Petugas menangkap 6 orang pelaku yang diduga memperjualbelikan organ tubuh harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae). 3 Orang diduga terlibat langsung, dan 3 lainnya sebagai sopir.
Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Wilayah II Sumatera Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menangkap 6 orang pelaku yang diduga memperjualbelikan organ tubuh harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae). 3 Orang diduga terlibat langsung, dan 3 lainnya sebagai sopir.
"Dari tangan keenam pelaku, petugas menemukan dan melakukan penyitaan satu lembar kulit harimau utuh dan tulang belulang serta taring," ujar Kepala BPPH Wilayah II Sumatera, Eduwar Hutapea, Minggu (19/2).
Penangkapan terhadap 6 pelaku dilakukan di Kabupaten Solok, Sumatera Barat pada Minggu dinihari tadi berkat adanya informasi masyarakat. Penangkapan melibatkan personel gabungan Satuan Polisi Reaksi Cepat (SPORC) BPPH Wilayah II Sumatera, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi dan Sumatera Barat serta Dinas Kehutanan Jambi.
"Penangkapan ini merupakan hasil koordinasi dan pemetaan selama beberapa hari terakhir di lapangan melibatkan jaringan BPPH Wilayah II Sumatera meliputi Riau-Jambi-Sumatera Barat," jelas Eduwar.
Setelah berhari-hari melakukan pengintaian, petugas melihat satu unit kendaraan roda empat yang mencurigakan. Setelah dicegat dan digeledah, ditemukan enam pelaku yang membawa organ harimau Sumatera.
Kulit harimau itu berasal dari wilayah Kerinci, Provinsi Jambi.
"Dari enam pelaku, tiga pelaku lainnya masing-masing N (49) sebagai pemilik kulit harimau, S (35) sebagai perantara dan Y (60) sebagai perantara sekaligus pembeli. Mereka diduga terlibat langsung dalam perdagangan organ satwa yang dilindungi," terangnya.
Sedangkan tiga pelaku lainnya diduga hanya sebagai sopir. Kini, keenam pelaku seluruhnya ditahan dan masih menjalani pemeriksaan intensif di BKSDA Sumatera Barat.
Baca juga:
Polisi tetapkan 3 tersangka penembak dan penyantap orangutan Kalteng
'Rumahnya' digusur, orangutan ini kelaparan hingga rusak kebun nanas
Camat di Majalaya kedapatan pelihara satwa dilindungi
Masyarakat Jatim mulai sadar, ratusan satwa diserahkan ke BKSDA
Pengelola kebun binatang bantah beruang madu makan kotorannya
Begini kondisi memprihatinkan beruang madu di Kebun Binatang Bandung
BKSDA selamatkan siamang langka yang dipelihara warga Kelapa Gading
-
Sejak kapan Soto Podjok Kediri eksis? Terdapat tempat nyoto legendaris di Kota Kediri, Jawa Timur. Kabarnya, warung ini sudah eksis sejak 1926 silam.
-
Kapan Soeharto bertugas di Sulawesi Selatan? Soeharto dan keluarga BJ Habibie sudah saling kenal dan dekat sejak tahun 1950. Kala itu, Soeharto berdinas di Sulawesi Selatan dan kebetulan rumah BJ Habibie tepat di depan markasnya, Brigade Mataram.
-
Bagaimana Sobikhan merawat sawo raksasa? “Seiring berjalannya waktu, kita pupuk MPK sebulan sekali dengan dosis satu sendok per satu ember. Setelah pohon tambah besar, kita tambah dosisnya lagi 2-3 sendok,” kata Sobikhan dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Di mana Suku Batak berada? Suku Batak berada di Pulau Sumatra Utara.
-
Di mana Yoyok Sukawi lahir? Dikutip dari Wikipedia, Yoyok Sukawi lahir di Semarang pada 1 Maret 1978.