Jumat Ini, Komnas HAM Serahkan Rekomendasi Kasus Pembunuhan Brigadir J ke Bareskrim
Kata ketua Komnas HAM Taufan Damanik, ke depannya hanya akan melakukan pemantauan kasus pembunuhan Brigadir J hingga tahap pengadilan.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah merampungkan hasil investigasi kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat. Rencana pemberian laporan dan konferensi pers tersebut akan dilakukan pada Jumat nanti sekaligus mengakhiri penyelidikan Komnas HAM.
Kata ketua Komnas HAM Taufan Damanik, ke depannya hanya akan melakukan pemantauan kasus pembunuhan Brigadir J hingga tahap pengadilan.
-
Apa sanksi yang diterima Ferdy Sambo? Ferdy Sambo diganjar sanksi Pemecetan Tidak Dengan Hormat IPTDH).
-
Siapa yang memimpin Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Siapa Brigadir Jenderal Sahirdjan? Bapak Itu Brigadir Jenderal Sahirdjan, Guru Besar Akademi Militer!
-
Bagaimana proses Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Siapa yang ikut bertugas di Rumah Sakit Nasser bersama dr. Dede Subrata dan dr. Faradina Sulistiyani? Bertugas di Gaza selama 4 minggu pengalamannya bersama EMT MER-C kita ditempatkan di Rumah Sakit Nasser di mana di situ kita berkolaborasi bersama dokter Palestina yang ada di RS Nasser.""Kami ditugaskan di kamar operasi. Selain saya ada juga dokter Faradina dokter spesialis bedah, ada dokter Yasmin dokter obgyn, dan dokter Farhan dokter emergency di mana kita di rumah sakit tersebut sama-sama dengan dokter Palestina membantu masyarakat di Gaza," tambah Dede.
-
Kapan Ferry Salim mengawasi pergaulan Brandon Salim? Brandon dan Ferry terlihat sangat akrab. Dulu, waktu Brandon masih muda, Ferry selalu mengawasi pergaulannya. Bahkan, dia minta Brandon untuk selektif memilih teman-temannya.
"Kita harap ada konferensi pers bersama untuk mengakhiri tugas Komnas HAM yang selama ini sudah melakukan penyelidikan dan pemantauan. Tinggal nanti kita melakukan pengawasan tahapan-tahapan selanjutnya sampai ke tingkat persidangan," ucap Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/8).
Lebih lanjut, dalam laporan tersebut berisi rekomendasi Komnas HAM tersebut direncanakan akan diberikan pada Jumat ini.
"Laporan yang lebih singkat dan dalam waktu dekat mungkin tergantung Pak Kapolri, mudah-mudahan hari Jumat (26/8) kita bisa konferensi pers bersama dengan Mabes Polri," katanya.
Kata Taufan, laporan tersebut juga berisi mengenai rekomendasi yang diberikan berisi hasil-hasil penyelidikan termasuk Obstruction of Justice. Pihaknya berharap rekomendasi tersebut dapat menjadi acuan untuk mengungkapkan kasus yang saat ini.
"Kita tahu ada banyak peristiwa-peristiwa dari sejak awal, yang kita sebut sebagai obstruction of justice itu yang tentu saja Komnas HAM akan menyampaikan rekomendasi salah satunya bagaimana fokus kepada bagaimana rekomendasi obstruction of justice untuk kasus ini apabila ada kasus serupa di mana ada aparat kepolisian terlibat dalam kasus tindak pidana seperti ini," tuturnya.
Sebelumnya, telah terjadi aksi pembunuhan berencana pada Jumat (8/7) di rumah dinas Ferdy Sambo kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Adapun dalam peristiwa tersebut menyebabkan salah seorang ajudan Sambo, Brigadir Yoshua meninggal dunia.
Atas kasus tersebut kepolisian telah menetapkan lima tersangka diantaranya Irjen Pol Ferdy Sambo, Bharada E, Kuat Ma'ruf, Bharada Ricky, dan Putri Candrawathi.
Kelimanya dijerat Pasal 340 terkait pembunuhan berencana subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 juncto 56 KUHP.
Baca juga:
Komisi III ke Kapolri: Personel yang Tahu Rekayasa Kasus Brigadir J, Pidana dan Pecat
VIDEO: Mahfud MD: Kapolda Metro Kena Prank Juga Saat Sambo Memeluk Sambil Nangis
Habiburokhman Desak Kapolri Ungkap Motif Sambo Bunuh Brigadir J agar Isu Tak Melebar
Rapat dengan Kapolri, Desmond Singgung Kebiasaan Kasus Ditutupi dan Perang di Polri
Kapolri Ungkap Sosok Jenderal yang Jemput Ferdy Sambo usai Pengakuan Bharada E
VIDEO: Blak-blakan Mahfud MD Ungkap Siapa Saja Pejabat Temui Ferdy Sambo