Jumlah Gunung Api Aktif dan 'Tidur' di Indonesia
Gunung Semeru mengeluarkan lava dan awan panas pada Sabtu (4/12) lalu. Padahal berdasarkan catatan Kementerian ESDM, status Gunung Semeru kala itu masih berada pada Level II atau Waspada.
Gunung Semeru mengeluarkan lava dan awan panas pada Sabtu (4/12) lalu. Padahal berdasarkan catatan Kementerian ESDM, status Gunung Semeru kala itu masih berada pada Level II atau Waspada.
Tingkat aktivitas gunung api di Indonesia dibagi menjadi empat, mulai dari Level I-IV. Untuk Level IV atau Awas memiliki pengertian hasil pengamatan visual dan instrumental teramati mengalami peningkatan aktivitas yang semakin nyata atau gunung api mengalami erupsi.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Bagaimana tinggi kolom letusan Gunung Semeru? Tinggi Letusan Menurutnya, tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak Semeru atau sekitar 4..476 meter di atas permukaan laut.
-
Kapan Gunung Seulawah Agam meletus? Dari segi sejarah erupsinya, tidak diketahui pasti kapan terjadinya letusan tersebut.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
Sementara Level III atau Siaga adalah hasil pengamatan visual dan instrumental memperlihatkan peningkatan aktivitas yang semakin nyata atau gunung api mengalami erupsi.
Sedangkan, Level II atau Waspada adalah hasil pengamatan visual dan instrumental mulai memperlihatkan peningkatan aktivitas. Pada beberapa gunung api dapat terjadi erupsi.
©2021 Merdeka.com/esdm
Level I atau Normal adalah hasil pengamatan visual dan instrumental fluktuatif, tetapi tidak memperlihatkan peningkatan aktivitas yang signifikan. Dengan kata lain, aktivitas gunung sedang tidur.
Sementara, Kementerian ESMD mencatat, Indonesia memiliki jumlah gunung api aktif sebanyak 127. Terbanyak di dunia dan menduduki peringkat pertama dengan jumlah korban jiwa terbanyak.
Dari 127 gunung api tersebut, hanya 69 gunung api aktif yang dipantau oleh PVMBG. Masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah aktif gunung api akan selalu memiliki ancaman bahaya.
Di sinilah fungsi PVMBG sebagai pelayan publik terus melakukan monitoring atau pengawasan 24 jam terhadap gunungapi aktif di Indonesia.
Gunung api aktif ini sendiri dibagi menjadi beberapa tipe di antaranya adalah sebagai berikut:
Gunung api Tipe A
Berjumlah 76. Merupakan gunung api yang memiliki catatan sejarah letusan sejak tahun 1.600.
Gunung api Tipe B
Berjumlah 30. Merupakan gunung api yang memiliki catatan sejarah letusan sebelum tahun 1600.
Gunung api Tipe C
Berjumlah 21. Merupakan gunung api yang tidak memiliki catatan sejarah letusan, tetapi masih memperlihatkan jejak aktivitas vulkanik, seperti solfatara atau fumarole.
Lalu bagaimana aktivitas gunung api di RI?
Merdeka.com merangkum aktivitas gunung berapi di seluruh Indonesia. Berdasarkan data Kementerian ESDM pada 6 Desember 2021, tiga gunung berapi bestatus siaga, 17 gunung berstatus waspada dan 48 gunung berstatus normal.
©2021 Merdeka.com/esdm
Gunung Berstatus Siaga (Level III)
1. Gunung Ili Lewotolok - NTT
2. Gunung Merapi - DIY dan Jawa Tengah
3. Gunung Sinabung - Sumatera Utara
Gunung Berstatus Waspada (Level II)
1. Gunung Anak Krakatau - Lampung
2. Gunung Banda Api - Maluku
3. Gunung Bromo - Jawa Timur
4. Gunung Dukono - Maluku Utara
5. Gunung Gamalama - Maluku Utara
6. Gunung Gamkonora - Maluku Utara
7. Gunung Ibu - Maluku Utara
8. Gunung Ile Werung - NTT
9. Gunung Karangetang - Sulawesi Utara
10. Gunung Kerinci - Sumatera Barat
11. Gunung Lokon - Sulawesi Utara
12. Gunung Marapi - Sumatera Barat
13. Gunung Rinjani - NTB
14. Gunung Sangeangapi - NTB
15. Gunung Semeru - Jawa Timur
16. Gunung Sirung - NTT
17. Gunung Soputan - Sulawesi Utara
Status Normal
Gunung Berstatus Normal (Level I)
1. Gunung Agung - Bali
2. Gunung Ambang -Sulawesi Utara
3. Gunung Anak Ranakah - NTT
4. Gunung Arjuno Welirang - Jawa Timur
5. Gunung Awu- Sulawesi Utara
6. Gunung Batur - Bali
7. Gunung Batutara - NTT
8. Gunung Bur Ni Telong - Aceh
9. Gunung Ciremai - Jawa Barat
10. Gunung Colo - Sulawesi Tengah
11. Gunung Dempo - Sumatera Selatan
12. Gunung Dieng - Jawa Tengah
13. Gunung Ebulobo - NTT
14. Gunung Egon - NTT
15. Gunung Galunggung - Jawa Barat
16. Gunung Gede - Jawa Barat
17. Gunung Guntur - Jawa Barat
18. Gunung Ijen - Jawa Timur
19. Gunung Ili Boleng - NTT
20. Gunung Inielika - NTT
21. Gunung Iya - NTT
22. Gunung Kaba - Bengkulu
23. Gunung Kelimutu - NTT
24. Gunung Kelud - Jawa Timur
25. Gunung Kie Besi - Maluku Utara
26. Gunung Lamongan - Jawa Timur
27. Gunung Lereboleng - NTT
28. Gunung Lewotobi Perempuan - NTT
29. Gunung Lewotobi Laki-laki - NTT
30. Gunung Mahawu - Sulawesi Utara
31. Gunung Papandayan - Jawa Barat
32. Gunung Peut Sague - Aceh
33. Gunung Raung - Jawa Timur
34. Gunung Rokatenda - NTT
35. Gunung Ruang - Sulawesi Utara
36. Gunung Salak - Jawa Barat
37. Gunung Seulawah Agam - Aceh
38. Gunung Slamet - Jawa Tengah
39. Gunung Sorikmarapi - Sumatera Utara
40. Gunung Sumbing - Jawa Tengah
41. Gunung Sindoro - Jawa Tengah
42. Gunung Talang - Sumatera Barat
43. Gunung Tambora - NTB
44. Gunung Tandikat - Sumatera Barat
45. Gunung Tangkoko - Sulawesi Utara
46. Gunung Tangkuban Parahu - Jawa Barat
47. Gunung Wurlali - Maluku