Juru Kunci sebut Gunung Merapi hanya batuk
Mbah Asih menceritakan letusan yang terjadi di Gunung Merapi saat ini kondisinya mirip dengan letusan di tahun 1997. Meskipun ada kemiripan tetapi letusan Gunung Merapi di tahun 1997 lebih besar dan membuat langit di lereng Merapi menjadi gelap.
Juru Kunci Gunung Merapi,Mas Kliwon Surakso Hargo Asihono atau dikenal juga dengan nama Mbah Asih menceritakan, saat terjadinya letusan freatik Gunung Merapi, dia dan warga sedang membersihkan makam untuk acara ruwahan.
"Saat kejadian saya baru nyekar Ruwahan, ketika terjadi ya saya pergi dari situ tapi tidak jauh, kalau warga (lain) sudah berhamburan lari-lari semua," ujar Mbah Asih saat ditemui di rumahnya di Huntap Karangkendal, Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Jumat (11/5).
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Apa yang dimaksud dengan Sarisa Merapi? “Jadi Sarisa Merapi berasal dari kata ‘sari salak dari lereng Merapi’ dan berdiri sejak 2016 dengan saat ini sudah memiliki 20 jenis olahan salak,” kata Rini kepada Merdeka, beberapa waktu lalu.
-
Mengapa Sarisa Merapi dibentuk? Melimpahnya buah salak menggerakkan Kelompok Wanita Tani Kemiri Edum untuk mendirikan sebuah UMKM bernama Sarisa Merapi di Dusun Kemiri, Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem.
Mbah Asih mengatakan saat warga berlari, dia lebih memilih berhenti dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Mbah Asih berdoa agar seluruh warga diberikan keselamatan dari malapetaka.
"Saya terakhir yang di sini. Sebisa mungkin memohon kepada Tuhan meminta keselamatan," kenang Mbah Asih.
Mbah Asih mengungkapkan saat ada letusan freatik Gunung Merapi, acara Nyekar Ruwahan baru memasuki tahap bersih-bersih saja. Usai kondisi dinyatakan aman, warga pun kemudian melanjutkan acara nyekar.
Mbah Asih menceritakan letusan yang terjadi di Gunung Merapi saat ini kondisinya mirip dengan letusan di tahun 1997. Meskipun ada kemiripan tetapi letusan Gunung Merapi di tahun 1997 lebih besar dan membuat langit di lereng Merapi menjadi gelap.
"Erupsi mirip dengan tahun 97. Kalau 97 itu agak besar. Sekitar merapi sempat gelap. Tapi (sekali) meletup sudah. Ini (letusan freatik Gunung Merapi) hanya batuk," ucap Mbah Asih.
Mbah Asih mengungkapkan sebelum terjadi letusan freatik Gunung Merapi sebenarnya sudah ada tanda-tanda alam. Tanda alam itu berupa suhu udara di lereng Gunung Merapi jauh lebih panas dibandingkan hari-hari biasanya.
"Kalau tanda-tanda alam itu sebenarnya sudah ada. Cuman tanda-tanda alam ini tidak diperhatikan oleh semua orang. Di lihat dari asapnya juga agak keruh dan lain sebagainya. Suhunya agak naik agak panas," papar Mbah Asih.
Mbah Asih mengucapkan meski suhu udara terasa lebih panas selama empat hari belakangan, dirinya mengaku tak berpikir bahwa akan terjadi letusan freatik di Gunung Merapi. Mbah Asih menganggap bahwa suhu udara yang lebih panas selama empat hari belakangan merupakan dampak dari pergantian musim saja.
Mbah Asih menambahkan meskipun saat ini Gunung Merapi sudah dinyatakan kondisinya normal, tetapi dia mengimbau warga agar tetap waspada. Meskipun demikian warga juga diminta tak perlu panik dan takut akan kondisi Gunung Merapi paska terjadinya letusan freatik.
"Kami mengimbau kepada warga jangan panik jangan takut dan waspada. Waspada bukan berarti pindah atau menaikkan status tapi warga itu jangan lengah untuk lihat kondisi. Sementara ini biar reda dulu biar ayem sikik," pungkas Mbah Asih.
Baca juga:
Sempat ditutup, penerbangan Bandara Adisutjipto kembali dibuka
Letusan freatik tak mengubah bentuk kawah Gunung Merapi
Ada letusan freatik, jalur pendakian Gunung Merapi ditutup
Imbas letusan Gunung Merapi, AirAsia batalkan 12 penerbangan
Garuda Indonesia batalkan 14 penerbangan ke Yogyakarta, ini rinciannya
Penampakan letusan Gunung Merapi yang semburkan abu hingga 5.000 meter