KaBIN anggap pemerintah terlalu lembut perlakukan terduga teroris
Sutiyoso menyebut intelijen Indonesia hanya berwenang menyadap dan melapor soal teroris.
Kepala Badan Intelijen Negara, Sutiyoso, mengaku kesulitan meringkus terduga pelaku teror dengan alasan kewenangannya terbatas. Bahkan menurut dia, di sisi lain, tindakan negara terhadap para terduga teroris di Indonesia juga dianggap terlalu lembut.
"Bahkan di luar Malaysia, seorang terduga teroris dikasih gelang. Sedangkan untuk di Indonesia hanya dipantau saja," kata Sutiyoso dalam jumpa pers di kantor BIN, Jalan Rawajati Barat, Jakarta Selatan, Jumat (15/1).
Sutiyoso melanjutkan, meski sebagai lembaga intelijen, dia merasa BIN kurang 'galak' ketika berhadapan dengan teroris. Dia malah menyatakan lembaga dipimpinnya saat terlihat lemah jika dibandingkan dengan lembaga intelijen di beberapa negara.
"Kami hanya bisa menyadap dan melaporkan hasil pemantauan saja. Tapi tak bisa menangkap dan menginterogasi pelaku," ujar Sutiyoso.
Oleh sebab itu, Sutiyoso meminta pemerintah mengubah landasan hukum kerja intelijen, supaya diberi wewenang bisa membekuk terduga teroris.
"Untuk memberikan rasa aman terorisme di Indonesia, BIN perlu diberikan kewenangan yang lebih, yaitu penangkapan dan penahanan. Dalam penggunaan kewenangan ini tentu tetap menyeimbangkan antara HAM, kebebasan dan kondisi keamanan nasional," tutup Sutiyoso.
Baca juga:
Video di balik aksi berani polisi sergap teroris di Sarinah
Ini detik-detik teroris bom dan tembaki polisi di Sarinah
Perbaiki komputer, pekerjaan Bahrun Naim waktu dibui di Solo
2 Teroris tak bunuh diri, bom meledak sebelum dilempar ke polisi
Ketua RT sebut pelaku bom Sarinah hobi merakit mesin
The Jak: Kami warga Jakarta tidak takut teroris
KaBIN sebut sudah kasih kabar soal serangan Sarinah ke polisi
-
Apa yang dilakukan agen Mossad di Jakarta? Berkedok misi dagang, berbagai operasi intelijen dijalankan Israel dari Jakarta. Sejumlah hubungan kerja sama pernah dilakukan oleh militer dan intelijen Indonesia dengan Dinas Rahasia israel, Mossad. Bahkan Mossad pernah memiliki sebuah kantor di Jakarta yang disamarkan dengan 'misi perdagangan' agar orang-orang tidak curiga.
-
Siapa sosok di balik berdirinya Badan Intelijen Negara (BIN)? Zulkifli Lubis ialah sosok di balik terbentuknya Badan Intelijen Negara (BIN). Zulkifli Lubis memiliki peran penting dan menjadi dalang dibalik berdirinya Badan Intelijen Negara (BIN) di Indonesia.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan organisasi intelijen resmi pertama di Indonesia dibentuk? Setelah era Budi Utomo, makin banyak organisasi pemuda dan kondisi politik Indonesia juga makin 'panas'. Momen ini juga yang bikin intel masuk dalam lembaga yang terorganisir, yaitu dalam Dinas Reserse Umum yang dibentuk tahun 1920-an.
-
Kapan Indonesische Persbureau didirikan? Sejarah jurnalisme dan pemberitaan di Indonesia mulai berkembang pada November 1913.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.