Kanopi runtuh, Pemprov DKI minta UI & ITB audit konstruksi
Evaluasi tersebut meliputi bagian perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana bekerja sama dengan kampus-kampus untuk melakukan audit konstruksi di gedung-gedung yang berada di Balai Kota, Jakarta Pusat. Pemprov DKI menggandeng Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk melakukan audit tersebut.
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DKI Jakarta Jonathan Pasodung mengatakan Pemprov DKI telah melakukan evaluasi terhadap perencanaan pembangunan gedung Balai Kota, Jakarta Pusat. Evaluasi tersebut meliputi bagian perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.
"Kita sudah evaluasi, tapi kalau saya jelaskan hasil evaluasi saya tentu pihak yang melaksanakan nanti jawabannya subjektif. Jadi kami mohon audit dari kampus, mungkin kita mau ke Lab ITB atau UI, supaya nanti hasilnya akan disampaikan, karena kasus-kasus seperti inikan tidak hanya berdiri sendiri bukan cuma teknis, ada juga hal-hal lain. Ya nanti tim independen itu yang mengeluarkan statement terhadap hasilnya," ujar Jonathan di Balai Kota, Jakarta, Jumat (29/8).
Jonathan menargetkan dalam waktu satu minggu hasil audit tersebut akan langsung disampaikan ke Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dia belum mengetahui penyebab runtuhnya fasad gedung Balai Kota, Jakarta. Pasalnya, dalam sisi perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan tidak ditemukan kejanggalan yang menjadi penyebab runtuhnya bangunan tersebut.
"Di awal sudah saya katakan semua dokumen yang dari segi perencanaan, pelaksanaan dan pengawasannya nggak ada masalah. Tapikan itu kalau saya yang mengatakan itu nanti subjektif. Makanya kita biarkan lembaga independen yang melakukan audit teknis, hasilnya nanti akan informasikan ke teman-teman," pungkas dia.