Kantor Desa di Garut Dirusak Massa, Pelaku Diduga Pendukung Cakades yang Kalah
Puluhan warga desa yang melakukan aksi perusakan itu adalah pendukung salah satu calon kepala desa yang kalah dalam pemilihan.
Sekelompok warga pendukung salah satu calon kepala desa melakukan aksi perusakan kantor desa. Diduga karena tidak puas jagoan mereka kalah dalam pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak. Akibatnya, sejumlah bagian kantor desa mengalami kerusakan yang cukup serius.
Suhendi (36), salah seorang warga Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut menyebut bahwa aksi perusakan kantor desa itu terjadi di wilayahnya.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
-
Kenapa Petilasan Gilanglipuro penting? Petilasan ini merupakan tempat yang menjadi cikal bakal berdirinya Kerajaan Mataram Islam.
-
Di mana gudang peluru yang meledak? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak.
-
Dimana letak Gumuk Pasir Tungtung Karang di Garut? Adalah Gumuk Pasir Tungtung Karang yang terletak persis di Pantai Sayang Heulang, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
"Yang dirusak kantor Desa Pangrumasan. Tadi dirusaknya sebelum isya, sekitar pukul 19.00" sebut Suhendi, Selasa (8/6).
Menurut Suhendi, aksi perusakan kantor desa itu dilakukan oleh puluhan warga yang sengaja mendatangi kantor desa. Dari informasi yang diterimanya, puluhan warga desa yang melakukan aksi perusakan itu adalah pendukung salah satu calon kepala desa yang kalah dalam pemilihan.
"Datang ke kantor desanya barengan, dan mereka langsung melempari kaca-kaca kantor desa. Semuanya langsung pecah. Pas ngobrol sama salah satu, katanya merasa tidak puas sama panitia pemilihan kepala desa yang tidak menerima aduan dari masyarakat terkait politik uang. Jadinya kesel dan melakukan aksi itu," jelasnya.
Dari yang diketahuinya, Suhendi memastikan seluruh kaca yang ada di kantor desa Pangrumasan pecah. Tapi, menurutnya, akibat peristiwa itu tidak ada yang menjadi korban jiwa maupun luka.
Suhendi memastikan bahwa kejadian tersebut sudah ditangani oleh sejumlah pihak.
"Tadi ada pak Camat, pa Kapolsek, pa Danramil juga ada. Warga yang datang ke kantor desa juga sempat dikumpulkan lalu bubar," tutup Suhendi.
Baca juga:
Pria Mengamuk di Depan Polresta Yogyakarta Mengaku Dapat Bisikan
Pria Membawa Golok Mengamuk di Polresta Yogyakarta
Penyerang Polantas di Palembang Pernah Dirawat Akibat Gangguan Kejiwaan
Kronologi Terduga Teroris Serang Anggota Polantas Palembang
Penyerang Polantas di Palembang Diduga Residivis Kasus Terorisme