Kapal Barang dari Tanjung Balai Terombang-ambing di Selat Malaka, 11 ABK Diselamatkan Nelayan
Sebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Sebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Kapal Barang dari Tanjung Balai Terombang-ambing di Selat Malaka, 11 ABK Diselamatkan Nelayan
"Ke-11 ABK itu ditemukan oleh para nelayan. Para ABK KM Lintang Timur Samudra yang kapalnya karam di perairan Internasional Selatan Malaka itu kemudian dievakuasi ke daerah Panipahan, mereka beristirahat di sana."
Kepala Kantor SAR Pekanbaru Budi Cahyadi, Selasa (1/8).
- Kapal Rampasan Perang Diangkat dari Dasar Sungai, Ditemukan 76.000 Artefak Emas Sampai Alat Militer
- Kapal Pengangkut Pisang dan Kelapa dari Tanjung Balai Karam di Perbatasan Riau-Malaysia, 11 Orang Hilang
- Tewaskan 15 Orang, Ini Fakta Tenggelamnya Kapal Penyeberangan di Buton Tengah
- Terseret Ombak Besar, Kapal Pengangkut BBM Tujuan Mentawai Terdampar di Pantai Padang
Budi sudah berkoordinasi dengan SAR di Sumatera Utara terkait ditemukannya para ABK KM Lintang Timur Samudra tersebut. Karena para ABK sudah ditemukan selamat, tim SAR yang sebelumnya melakukan pencarian kembali ke kesatuan masing-masing.
Para ABK tersebut kemudian dipulangkan ke tempat asal mereka, yakni Tanjung Balai, Sumut, melalui jalur darat. Sedangkan nakhoda kapal mengalami syok dan trauma.
"Nakhoda kapal masih trauma, para ABK nya tadi pagi sudah dipulangkan ke Tanjung Balai Asahan melalui jalur darat. Operasi SAR juga sudah dinyatakan ditutup."
Kepala kantor SAR Pekanbaru Budi Cahyadi.
Budi sudah berkoordinasi dengan SAR di Sumatera Utara terkait ditemukannya para ABK KM Lintang Timur Samudra tersebut. Karena para ABK sudah ditemukan selamat, tim SAR yang sebelumnya melakukan pencarian kembali ke kesatuan masing-masing.
Para ABK tersebut kemudian dipulangkan ke tempat asal mereka, yakni Tanjung Balai, Sumut, melalui jalur darat. Sedangkan nakhoda kapal mengalami syok dan trauma.
"Nakhoda kapal masih trauma, para ABK nya tadi pagi sudah dipulangkan ke Tanjung Balai Asahan melalui jalur darat. Operasi SAR juga sudah dinyatakan ditutup," jelasnya.