Kapal Dihantam Gelombang, Seorang Nelayan di Pangandaran Hilang
Kapal nelayan Jaya Abadi terhempas gelombang di perairan Muara Sungai Bojong Salawe, Desa Kalarang Jaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran. Di dalam kapal tersebut terdapat tiga orang.
Kapal nelayan Jaya Abadi terhempas gelombang di perairan Muara Sungai Bojong Salawe, Desa Kalarang Jaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran. Di dalam kapal tersebut terdapat tiga orang.
"Tiga orang nelayan yang ada di atas kapal diketahui bernama Wawan (22), Arsidi (50), dan Elan Suherlan (47). Dua dari tiga orang nelayan ini berhasil menyelamatkan diri, sedangkan satu lainnya atas nama Elan Suherlan masih hilang dan kita sedang melakukan pencarian," kata Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah, Rabu (2/10).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kenapa Pavlopetri tenggelam? Penyebab tenggelamnya Pavlopetri masih belum diketahui. Meskipun demikian, beberapa ahli meyakini kota itu mungkin tenggelam akibat gempa bumi yang terjadi sekitar tahun 1000 SM atau 375 M.
-
Kapan Kapal San Jose tenggelam? Kisah Tenggelamnya Kapal San Jose 8 Juni 1708 menjadi pertempuran antara armada Spanyol dan komandan Inggris, Charles Wager, di dekat Cartagena, Kolombia.
-
Di mana desa Tegal Wangi terletak? Desa Tegal Wangi di Jimbaran, Badung, Bali, kini menjadi hidden gem yang menawarkan keindahan pantai dengan suasana tenang.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
Deden mengatakan bahwa para nelayan berangkat melaut dari Pantai Batu Karas menggunakan perahu Jaya Abadi menuju area penangkapan ikan menggunakan alat tangkap bandrong. Menjelang malam, ketiganya hendak kembali ke darat. Namun karena kondisinya yang sudah gelap dan lebih dekat masuk ke muara Bojong Salawe, mereka pun memutuskan merapat.
Saat akan masuk, dalam kondisi gelap perahu yang digunakan ketiga nelayan tersebut kandas sehingga posisi perahu melintang ombak. "Dalam waktu yang sama datang ombak besar menghantam dari lambung kiri sehingga mengakibatkan perahu tersebut terbalik," terangnya.
Para nelayan tersebut panik sehingga masing-masing berusaha menyelamatkan diri dengan cara berenang ke daratan. Saat Wawan dan Arsidi sudah sampai di daratan, rupanya Elan tidak kunjung terlihat.
"Saat itu Wawan dan Arsidi meminta bantuan kepada masyarakat terdekat dan menjelaskan kronologis kejadian dan menyebut bahwa Elan hilang. Masyarakat dan nelayan di sana langsung mencari juga melaporkan dan kita baru menerima laporan siang ini. Kita langsung terjunkan tim untuk bersama-sama melakukan proses pencarian di lokasi," jelasnya.
Kantor SAR Bandung menurunkan satu tim rescue dari pos SAR Tasikmalaya. Rencananya bersama Pos TNI Angkatan Laut Pangandaran dan rencana operasi melakukan penyisiran di permukaan air menggunakan satu unit LCR. "Semoga Elan segera ditemukan," harapnya.
Baca juga:
Speed Boat Terbalik di Nusa Penida, 2 WNA Tewas
Kapal Pertamina Tenggelam di Belawan, Nakhoda Tewas
11 Hari Hilang, Nelayan yang Ditabrak Kapal Cepat Ditemukan Meninggal
Seorang Nelayan di Flores Timur Hilang Usai Ditabrak Kapal Cepat
Basarnas Evakuasi Penumpang KM Rahmat Pantura di Perairan Wakatobi
Perahu Berpenumpang 20 Orang Tenggelam di Antara Perairan Sorong-Raja Ampat