Kapal Kargo KM Liberty I Tenggelam Karena Dihantam Gelombang Setinggi 5 Meter
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar atau Basarnas Bali, Gede Darmada mengatakan, untuk update pencarian 9 Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Kargo KM Liberty I yang tenggelam di Perairan Utara Bali, hingga sore ini masih nihil.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Bali, Gede Darmada mengatakan, untuk update pencarian 9 Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Kargo KM Liberty I yang tenggelam di Perairan Utara Bali, hingga sore ini masih nihil.
"Pencarian kita sampai sore ini dengan menggunakan dua buah Alut (alat utama) KN SAR Arjuna dan RIB (Rigid Inflatable Boat) hasil masih nihil," kata Darmada, di Kantor Basarnas, Bali, Rabu (27/10).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
Ia juga menerangkan, Kapal KM Liberty I tenggelam di Perairan Utara Bali, karena diterjang gelombang sekitar lima meter dan saat itu juga terjadi badai besar.
"Jadi, informasi dari nakhoda kapal Liberty I. Saya langsung komunikasi dengan yang bersangkutan melalui radio Benoa, dia melihat kapalnya dihantam bandai dan tenggelam. Gelombang (menghantam) cukup tinggi informasi tiga sampai lima meter, juda ada badai di laut," ungkapnya.
Darmada juga mengatakan bahwa sebenarnya Kapal KM Liberty I adalah kapal besi yang cukup kuat. Tetapi, karena hantaman gelombang dan badai yang besar dan kuat sehingga tidak bisa dikendalikan dan akhirnya tenggelam.
Selain itu, untuk pencarian 9 ABK yang hilang akan dilanjutkan pada Kamis (28/10) besok dan akan dibantu satu Kapal KRI dari Lanal Denpasar dan pihaknya sudah berkoordinasi.
"Satu KRI dari Lanal Denpasar, infonya tadi dari Lanal Denpasar ada KRI di Surabaya yang digeser. Kita optimalkan pencarian dan sesuaikan dengan SAR MAP kita mengevaluasi setelah KM Arjuna sandar nanti," ujar Darmada.
Seperti yang diberitakan, Basarnas Bali masih melakukan pencarian terhadap 9 orang anak buah kapal (ABK) KM Liberty I yang masih hilang pada Selasa pagi, (26/10) pukul 06.00 Wita.
Pencarian itu, dilakukan dengan mengerahkan Kapal Negara SAR Arjuna 229 dengan 17 orang ABK dan 5 orang tim rescue.
Kabasarnas Denpasar Gede Darmada menerangkan, bahwa KM Liberty I lepas sandar dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat, (22/10) pukul 00.07 WIB dini hari menuju Reo Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Namun pada Sabtu, (23/10) pukul 22.07 Wita kapal yang berjenis kcargo ini tenggelam karena dihantam badai di Perairan utara Bali, sebelumnya KM Liberty I sempat mengubah haluan dari timur menuju barat, sayangnya kapal dalam posisi miring. Seluruh kru kapal kemudian loncat dan menyelamatkan diri menggunakan lifejaket dan melepaskan dua buah perahu penyelamat ke laut.
"Pada hari Senin, (25/10) pukul 12.20 Wita LCT Dipasena Dua rute Jakarta menuju Banete Sumba Barat menyelamatkan liferaft KM Liberty I dengan 6 orang POB pada koordinat 7°27.871'S - 115°32.984' E. LCT Depasena Dua kemudian melakukan pencarian di sekitar liferaft yang ditemukan 6 orang yang selamat," kata Darmada, dalam keterangan tertulisnya, pada Selasa (26/10) malam.
Enam orang yang selamat adalah Jacobus Wolonterry yang merupakan nakhoda, David Makatita masinis III, Arif Budi Ruhul juru mudi, Muhamad Jufri juru mudi, Hanli Kiuk yaitu sebagai juru minyak dan Muhammad Ali.
Sementara, 9 orang yang masih dalam upaya pencarian antara lain, Dwi Harmianto sebagai mualim I, Khoirul Hudha mualim II, Rizki Adi Tama sebagai masinis II, Jeri Jepri sebagai juru mudi, Sebastian Saga juru minyak, Rivaldy Refly M juru minyak, Matheis Maoni Teo sebagai serang, Petrus Rumahlewang sebagai Operator Crane dan Hadiq Zain sebagai koki.
Baca juga:
Kronologi Tenggelamnya KM Liberty l di Perairan Utara Bali, 9 ABK Masih Dicari
9 ABK KM Liberty l Masih Hilang, Basarnas Perluas Area Pencarian
KM Liberty l Tenggelam di Perairan Utara Bali, 9 ABK Hilang
Kamera Tim Ekpedisi Tangkap Gambar Peti Muatan Kapal Van Der Wijck
Polisi Limpahkan Berkas Kasus Kapal Pengayoman IV Tenggelam ke Kejari Cilacap