Kapal LCT Mutiara 77 Terbalik, 1 Karyawan Tambang Tewas
Kapal LCT Mutiara 77 Terbalik, 1 Karyawan Tambang Tewas. Teguh menerangkan, saat berlayar, LCT memuat 6 ekskavator Komatsu PC 130, 4 orang kru, dan 10 karyawan perusahaan tambang batubara. Tiba-tiba, LCT miring ke kiri saat melintas di Sungai Kedang Kepala, Muara Kaman.
Kapal landing craft tank (LCT) Mutiara 77 terbalik di perairan Sungai Kedang Kepala, kecamatan Muara Kaman, di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Enam muatan ekskavator, berikut 2 ABK tenggelam. Satu karyawan perusahaan tambang batubara ditemukan meninggal dan satu lagi masih dicari.
"Kejadiannya sekitar jam 3.30 pagi. LCT berlayar dari Kutai Barat, menuju ke Kutai Timur," kata Kasi Angkutan Sungai dan Dermaga Dinas Perhubungan Kota Samarinda Teguh Setyawardana dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (1/12) pagi.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan Kapal San Jose tenggelam? Kisah Tenggelamnya Kapal San Jose 8 Juni 1708 menjadi pertempuran antara armada Spanyol dan komandan Inggris, Charles Wager, di dekat Cartagena, Kolombia.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
Teguh mendapat informasi dari pengawas Dermaga Aji Imbut Tenggarong Noviar. Teguh menerangkan, saat berlayar, LCT memuat 6 ekskavator Komatsu PC 130, 4 orang kru, dan 10 karyawan perusahaan tambang batubara. Tiba-tiba, LCT miring ke kiri saat melintas di Sungai Kedang Kepala, Muara Kaman.
"Juru mudi kemudian teriak kapal posisi miring. Sehingga, kru dan karyawan perusahaan yang tidur di dalam dek terbangun. Semua muatan LCT tumpah ke sungai," ujar Teguh.
1 Orang Hilang
Semua kru kapal dan 8 karyawan perusahaan tambang, berhasil menyelamatkan diri dari peristiwa itu. "Ada 2 karyawan perusahaan, yang tenggelam. Satu berhasil ditemukan kondisi meninggal dunia. Satu lagi, belum ditemukan," terang Teguh.
Sementara ini, 4 orang saksi yang terdiri dari 2 ABK LCT Mutiara 77, serta 2 karyawan perusahaan tambang, dimintai keterangan terkait peristiwa kecelakaan di perairan itu.
"Yang ditemukan meninggal atas nama Bima Purba usia 21 tahun. Yang masih dicari adalah Suan," sebut Teguh.
Masyarakat sekitar yang tinggal di Desa Kupang Baru, Muara Kaman, turut membantu upaya pencarian korban dengan menggunakan perahu sampai dengan pagi ini. "Kerugian materi dari peristiwa itu sekitar Rp13 miliar," katanya.
(mdk/eko)