Kapal rusak, penumpang enam jam terapung-apung di laut
Kapal rusak, penumpang enam jam terapung-apung di laut. Dalam kapal tersebut ada 22 penumpang terdiri dari anak-anak, orang dewasa bahkan ada wanita sedang hamil. Dalam kapal tersebut terdapat 6 anak-anak, 9 wanita termasuk wanita hamil dan sisanya laki-laki.
KM Lobster 06 mengalami kerusakan mesin saat sedang berlayar dari Pulau Siumat ke Pulau Simeulue, Jumat (14/4) hingga terkatung-katung di tengah laut dari pukul 16.00 WIB hingga 22.00 WIB berhasil dievakuasi.
Dalam kapal tersebut ada 22 penumpang terdiri dari anak-anak, orang dewasa bahkan ada wanita sedang hamil. Dalam kapal tersebut terdapat 6 anak-anak, 9 wanita termasuk wanita hamil dan sisanya laki-laki.
Koordinator Pos SAR Simeulue, Rahmat Kenedi mengaku pertama kali mendapatkan informasi ada kapal rusak mesin di laut dari nelayan di Pantai Teluk Sinabang. Mendapatkan laporan, SAR langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan evakuasi.
"Alhamdulillah, selamat semua kita evakuasi, dalam operasi itu, kita kerahkan dua unit speed boat," kata Ramat Kenedi, Sabtu (15/4).
Menurut Kirfan (35), suami seorang ibu sedang hamil 6 bulan yang berada dalam kapal tersebut Rosinah (30) dan anaknya Hafizah Kirani (5) sempat panik saat mengetahui kapal rusak.
Ia mengetahui kapal rusak setelah ditelepon oleh istrinya, memberitahukan kapal yang dia tumpangi mengalami kerusakan mesin pada pukul 16.00 WIB kemarin.
"Saya sempat panik, apa lagi istri sedang hamil dan ada anak lagi dalam kapal," beber Kirfan.
Sementara itu Kapten KM Lobster 06, Samiruddin mengaku mesin rusak terjadi sejak pukul 16.00 WIB. Akibatnya kapal yang ia kemudikan terkatung-katung di tengah laut, hingga akhirnya diselamatkan oleh tim SAR.
"Awalnya sempat meminta bantuan kepada nelayan yang melintas, namun tidak mampu untuk menarik kapal penumpang tersebut," kata Samiruddin.
Pulau Siumat masih masuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Simeulue Timur, salah satu pulau yang berpenghuni, dan dapat dijangkau lebih dari dua jam perjalanan laut.
Baca juga:
Pencarian korban terakhir perahu terbalik terkendala air keruh
Ini penyebab perahu terbalik di Majalengka yang tewaskan 9 petani
Cerita mistis, ular penunggu Sungai Brantas penyebab perahu terbalik
2 Korban perahu tambang terbalik di Sungai Brantas ditemukan tewas
Korban perahu tenggelam di Sungai Brantas selamat berkat helm
Perahu tambang tenggelam di Sungai Brantas, ini kata Gus Ipul
Ujang tewas saat kelelahan menolong korban perahu terbalik
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.