Kapal tenggelam di Perairan Aru, 16 orang selamat dan 10 masih dicari
KM Lingkar tenggelam di Perairan Aru, Maluku, Minggu (26/11). Sebanyak 16 penumpang dan anak buah kapal (ABK) berhasil diselamatkan Satgas Yonif Raider 515 Kostrad, sedangkan 10 orang sampai saat ini masih dalam pencarian.
KM Lingkar tenggelam di Perairan Aru, Maluku, Minggu (26/11). Sebanyak 16 penumpang dan anak buah kapal (ABK) berhasil diselamatkan Satgas Yonif Raider 515 Kostrad, sedangkan 10 orang sampai saat ini masih dalam pencarian.
Kapal yang memuat material tower dan 17 orang pekerjanya serta sembilan ABK rencananya akan memasang tower Telkomsel di Kabupaten Kepulauan Aru, tepatnya di Desa Lorang, Manjau, Alagadang dan Irloi.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan pulau itu tenggelam? Di area spesifik inilah para peneliti menemukan tanah liat merah yang terjepit di antara lava yang diketahui berusia sekitar 45 juta tahun, seperti dilansir Live Science.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
Menurut Komandan Pos (Danpos) Satgas Yonif Raider 515/Kostrad di Kabupaten Kepulauan Aru Pelda Muryono, saat melakukan perjalanan menuju Dobo sekitar pukul 11.20 WIT menemukan 16 korban di sekitar Batu Bendera, sungai Benjina melambaikan tangan minta pertolongan. Kemudian rombongan Pelda Muryono mendekati dan menanyakan apa yang sedang terjadi.
"Ternyata mereka adalah korban selamat dari KM Lingkar yang tenggelam yang berjumlah 16 orang, dan penyampaian dari mereka masih ada 10 orang yang hilang," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Senin (27/11).
Sementara itu penjelasan dari Kapten Kapal KM Lingkar Anhar Jefratin, kapal berangkat dari Dobo, Sabtu malam dan Minggu pagi sekitar pukul 04.45 WIT tiba di sekitar perairan Batu Bendera Sungai Baraka, Kabupaten Kepulauan Aru.
Kapal tiba-tiba miring ke kanan selanjutnya kapal perlahan tenggelam, selanjutnya ABK kapal dan pekerja langsung menyelamatkan diri dengan melompat ke air untuk berenang menuju ke daratan yang jaraknya sekitar 50 meter.
"Kami 16 orang dapat mencapai daratan dan selamat, sedangkan yang 10 orang sampai sekarang nasibnya belum diketahui," jelasnya.
Beruntung, menjelang siang hari melintas kapal kayu di perairan Batu Bendera, Sungai Barakai Kepulauab Aru. Kapal kayu tersebut dari Mesiang yang bertujuan ke pelabuhan Dobo yang ditumpangi oleh Danpos Satgas Pelda Mulyono. Satgas 515/Kostrad beserta dua orang anggota selanjutnya melaksanakan pertolongan terhadap semua korban yang berhasil menyelamatkan diri di daratan dan selanjutnya dibawa ke Benjina.
Hingga saat ini 16 orang yang selamat sudah dievakuasi ke Polsek Benjina untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Sementara itu Danramil 1503-03 Dobo terus berkoordinasi dengan Danalanal Aru, Polres Kabupaten Kepulauan Aru dan BPBD Kabupaten Kepulauan Aru untuk melakukan pencarian terhadap korban yang saat ini belum diketemukan.
Adapun korban-korban yang belum ditemukan adalah sembilan orang pekerja tower antara lain Agus Suwiknyo, Abdul Wahab, Budiono, Hartono, Yanto, Faat, Bunawi, Khoirul, Ali Mudor dan satu ABK atas nama Anhar.
(mdk/cob)