Kapal Wisata Terbakar di Selat Buton, Satu ABK Diketahui Warga AS
Kepala Humas Basarnas Kendari Wahyudi mengatakan kapal tersebut memuat empat orang. Satu di antaranya merupakan warga negara asing asal AS yang merupakan ABK.
Kapal wisata KLM Yatch Puti Raja yang berlayar dari Raja Ampat menuju Pulau Sumbawa mengalami kebakaran di perairan Tobea Selat Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra). Seorang anak buah kapal (ABK)-nya merupakan warga negara asing dari Amerika Serikat (AS).
Kepala Humas Basarnas Kendari Wahyudi mengatakan kapal tersebut memuat empat orang. Satu di antaranya merupakan warga negara asing asal AS yang merupakan ABK.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan Klenteng Talang dibangun? Klenteng Talang dulunya dibangun tahun 1450 masehi.
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
-
Bagaimana Kawah Tekurep dibangun? Kompleks makam ini sudah dibangun sejak 1728 dengan menggunakan tiga unsur saja, yaitu kapur pasir, putih telur, dan batu. Pembangunan kompleks ini bertepatan dengan pembangunan Masjid Agung Palembang.
-
Kapan patung kepala dari batu pasir merah ditemukan? Pada 1952, Melville House menjadi tempat bagi Sekolah Dalhousie. Suatu ketika, seorang guru membawa penemuan dari seorang anak laki-laki ke Museum Kerajaan Skotlandia, sekarang menjadi NMS. Di sana, seorang pakar arkeologi Mesir Kuno bernama Cyril Aldred menyadari pentingnya patung kepala dari batu pasir merah yang berasal dari dinasti pertengahan ke-12 sekitar 1922-1855 SM.
Data keempat penumpang dan ABK adalah Josephine perempuan (67) merupakan nakhoda kapal warga negara Indonesia; Benny Raiwaki (56) ABK merupakan WNI; Jalil Loji (33) ABK merupakan WNI; dan Ken Weidenhoeft laki-laki 84 tahun warga negara asing berasal dari AS.
Dijelaskannya, kapal tersebut berlayar dari Yapale Pulau Misool Selatan, Kabupaten Raja Ampat menuju Pulau Sumbawa untuk menjalani perbaikan, namun terbakar di Selat Buton pada Senin (19/4) sekitar pukul 17.15 Wita.
"Berdasarkan wawancara teman-teman di lapangan, kapal itu mau docking (mau diperbaiki) di Sumbawa. Itu kan kapal wisata. Kapal wisata yang sehari-harinya di sana, di Raja Ampat," kata Wahyudi dilansir Antara, Selasa (20/4).
Ia mengatakan pada saat kejadian, keempat korban melompat ke laut tanpa membawa dokumen resmi. Tak berselang lama keempatnya berhasil diselamatkan oleh nelayan yang melihat kejadian tersebut.
Beruntung pada saat kejadian, KM Jetliner yang berlayar dari Pelabuhan Raha, Pulau Muna menuju Pelabuhan Bungkutoko Kota Kendari mendapat "distress call" dan setelah dicek adalah sebuah kapal yatch terbakar dengan jarak 5,5 mil laut dari posisi KM.
"Sehingga, pada Senin (19/4) pukul 17.25 Wita Nakhoda KM Jetliner memerintahkan menuju lokasi tersebut untuk melakukan bantuan SAR," jelas Wahyudi.
Lalu pada pukul 17.45 wita KM Jetliner tiba di lokasi dan berkoordinasi dengan LCT Super 88 yang telah tiba di lokasi terlebih dahulu dan berhasil mengevakuasi keempat korban pada pukul 18.15 Wita.
Pada pukul 18.25 keempat korban dengan menggunakan perahu masyarakat di evakuasi ke KM Jetliner untuk diberikan bantuan perawatan medis di klinik kapal.
Keempat korban kemudian dibawa ke Kota Kendari oleh KM Jetliner. Setelah tiba di Kota Kendari keempatnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kendari untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca juga:
KM Hasil Jaya Terbakar di Perairan Asahan, Kerugian Ditaksir Rp1,5 Miliar
2 Kapal Hasil Tangkapan Bea Cukai di Dermaga Batam Terbakar
Puslabfor Polri Bakal ke Samarinda Selidiki Sebab Ledakan di Atas Kapal PT GPE
Tanker Bermuatan 2 Juta Barel Minyak Terbakar di Laut Sri Lanka
KM Bahari Indonesia Terbakar di Perairan Laut Jawa, 26 Penumpang Selamat
Kebakaran KM Bahari Indonesia di Laut Jawa, Berikut Identitas 26 Penumpang