Kapendam Cendrawasih Bantah Klaim TPNPB Soal Dua Anggota TNI Meninggal Ditembak
Kapendam XVII/Cendrawasih Letkol Arm Reza Nur Patria membantah informasi yang disampaikan terkait dua anggota TNI yang meninggal tertembak.
Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menembak dua truk militer milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) saat melintas di kawasan Distrik Serambakom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (20/10) pagi.
Kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) pimpinan Komandan Battalion Meme dan Panglima TPNPB Kodap Ngalum Kupel Lamek Tablo mengklaim bertangung jawab atas insiden tersebut. Penyerangan yang dilakukan TPNPB dipimpin komandan batalyon meme di bawah pimpinan komandan operasi Otopius Mimin.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Papua Nugini? Hasil penelitian menunjukkan, tengkorak manusia yang ditemukan di pantai utara Papua Nugini pada 1929 diperkirakan merupakan korban tsunami tertua di dunia.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
Mereka juga mengklaim menembak dua anggota TNI hingga meninggal dunia. "Semua prajurit TNI, 2 tembak mati di tempat dan tiga lainnya mengalami luka2 dan di evakuasi ke rumah sakit/RSUD oksibil," kata Juru Bicara Sebby Sambom dalam keterangan tertulisnya, Selasa (20/10).
Namun klaim tersebut langsung dibantah pihak TNI. Kapendam XVII/Cendrawasih Letkol Arm Reza Nur Patria membantah informasi yang disampaikan terkait dua anggota TNI yang meninggal tertembak.
"Tidak ada korban Jiwa dari TNI," kata Reza saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (20/10).
Dia menyampaikan, dari insiden penembakan yang terjadi hanya mengakibatkan dua personel TNI mengalami luka ringan dan sudah mendapatkan perawatan.
"Tidak ada korban jiwa, korban hanya luka ringan dan sudah membaik," kata Reza.
Sebelumnya dari laporan yang diterima, kendaraan militer ditembaki dari jarak sekitar 200-an meter hingga menyebabkan tiga anggota terluka. Luka ketiga prajurit TNI tidak mengkhawatirkan sehingga mereka hanya ditangani paramedis di RSUD Oksibil.
"Tidak ada yang dievakuasi karena bisa ditangani paramedis di Oksibil," kata Dandrem 172 PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan.
Namun, Izak menjelaskan bahwa pihaknya belum mengetahui secara pasti berapa banyak KKB yang menyerang saat itu. Sampai anggota sempat membalas sehingga terjadi kontak tembak sebelum TPNPB-OPM, lari ke hutan.
Diketahui bahwa, Tiga anggota TNI yang terluka yakni Praka Hendrik mengalami luka tembak di telapak kaki kanan, Prada Heldan terkena rekoset di kaki dan Prada Gusman terkena serpihan di dada.
Baca juga:
Kronologi Penembakan KKB di Sarambakon yang Sebabkan 3 TNI Luka
Kendaraan Ditembak KKB di Serambakom, Tiga TNI Terluka
Rapat Omnibus Law, Menko Polhukam Tunda Umumkan Hasil TGPF Intan Jaya Papua
Laporan Final Investigasi Intan Jaya Akan Diserahkan ke Menko Polhukam
Sudah Membaik, Anggota TGPF Kasus Intan Jaya Korban Penembakan KKB Dirawat di RSPAD
TGPF Sudah Periksa 42 Saksi Penembakan Pendeta di Intan Jaya Papua