Kapolda Kalsel Bongkar 300 Kg Sabu Selundupan: Hadiah untuk Kemerdekaan Indonesia
Nico berharap empat tersangka yang turut dibekuk bisa dijatuhi hukuman yang maksimal. Jika perlu pidana mati.
Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) membongkar penyelundupan 300 kg sabu-sabu asal Malaysia. Kapolda Kalsel Irjen Nico Afinta mengatakan tangkapan tersebut untuk kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus mendatang.
"Ini hadiah dari Polda Kalsel untuk kemerdekaan Indonesia. Semangat kemerdekaan jadi semangat Polri memberantas narkoba," ucap Nico di Banjarmasin, Jumat (7/8) seperti dilansir Antara.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan seleksi tingkat Mabes Polri untuk calon taruna Akpol yang lulus di Polda NTT? Mereka yang lulus masih akan mengikuti seleksi di tingkat Mabes Polri pada 7 Juli hingga 1 Agustus 2024.
-
Bagaimana tanggapan Kapolri terkait kasus yang menjerat Panji Gumilang? "Ya tentunya tahapan penyidikan kan sekarang sedang berjalan, untuk proses penyidikan tentunya kan membutuhkan kelengkapan alat bukti sesuai yang diatur oleh KUHAP, karena ada beberapa pasal yang masuk, yang tentunya kita harus dalami satu persatu," tutur Listyo kepada wartawan di Balai Sudirman, Jakarta, Jumat (21/7).
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Bagaimana tanggapan Polri terkait kasus Aiman Witjaksono? "Nanti kita konfirmasi dengan Polda Metro, yang jelas bahwa setiap perbuatan harus dipertanggungjawabkan, sehingga prosedur hukum juga berjalan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Bareskrim Polri, Selasa (5/12).
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
Nico berharap empat tersangka yang turut dibekuk bisa dijatuhi hukuman yang maksimal. Jika perlu pidana mati.
"Komitmen juga sudah disampaikan bapak Kajati secara langsung tadi bahwa penerapan tuntutan maksimal berdasarkan Undang-Undang yang ada. Namun tentunya dari hasil penyidikan bagaimana peran para tersangka," bebernya.
Sementara Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan (Kajati Kalsel) Arie Arifin menyatakan pihaknya telah membentuk tim jaksa untuk menangani perkara 300 kilogram sabu-sabu yang nantinya dilimpahkan penyidik Subdit 2 Ditresnarkoba Polda Kalsel.
"Kami ingin ada koordinasi yang baik dan selaras antara jaksa dan penyidik sehingga pembuktian tuntutan di persidangan bisa sesuai harapan," tandasnya.
Diketahui Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel berhasil mencetak rekor tangkapan terbesar tindak pidana narkotika di luar Pulau Jawa dengan menyita sebanyak 300 kilogram sabu-sabu.
Tangkapan ini sekaligus memecahkan rekor atas nama sendiri (Polda Kalsel) yang sebelumnya mengungkap 208 kilogram sabu-sabu dan 53.969 butir ekstasi pada 11 Maret 2020 lalu.
Polda Kalsel dibantu tim gabungan Satuan Tugas Khusus Merah Putih Bareskrim Polri dan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dalam mengungkap penyelundupan narkotika asal Malaysia itu.
Sejak 9 Juli Mengintai
Dijelaskan Nico, tim gabungan bekerja sejak 9 Juli 2020 mendalami informasi adanya narkotika yang akan masuk ke Kalsel.
Kemudian tim berhasil menangkap 2 orang tersangka dengan inisial AY dan S yang membawa 10 karung berisi sabu-sabu sebanyak 308,25 kilogram atau berat bersih 300 Kg di Kalimantan Utara. Selanjutnya pada Kamis (6/8) ditangkap lagi 2 orang dengan inisial A dan R di Hotel Siena Inn Banjarmasin sebagai penerima barang haram tersebut.
"Sedangkan untuk bandarnya masih satu jaringan dengan 208 kilogram sabu-sabu yang sudah kita tangkap juga. Ini jaringan antar negara yang memasok narkoba dari Malaysia melalui perbatasan Kalimantan Utara dengan tujuan pasarnya Kalsel," jelas jenderal bintang dua itu.
Kapolda mengingatkan kembali kepada siapa pun yang mencoba-coba menyelundupkan narkoba ke Bumi Lambung Mangkurat akan ditindak tegas dan bagi pelaku yang ditangkap diharapkannya mendapat vonis berat hingga hukuman mati.
Gubernur Kalsel Angkat Topi
Sementara Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengapresiasi hasil kerja Polda Kalsel yang dibantu Mabes Polri dan Polda Metro Jaya dengan terungkapnya sabu-sabu berjumlah fantastis tersebut.
"Saya tidak bisa membayangkan narkoba ini sampai beredar akan merusak generasi Kalimantan Selatan. Saya angkat topi bagi prestasi Polda Kalsel telah menyelamatkan rakyat Banua dari racun laknat narkoba," katanya.
Pengungkapan besar tindak pidana narkotika tersebut dipimpin Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel Kombes Pol Iwan Eka Putra bersama Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel AKBP Budi Hermanto dan Kasubdit 2 AKBP Ugeng Sudia Permana.
Kemudian tim dari Bareskrim Mabes Polri dikomando Brigjen Iwan Kurniawan dan Kombes Pol Herry Heryawan serta Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa.
Diketahui Irjen Pol Nico Afinta sendiri pernah memimpin tim menggagalkan penyelundupan 1 ton sabu-sabu pada 13 Juli 2017 kala dia masih menjabat Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. Satu warga negara Taiwan diringkus di tepi pantai Jalan Anyer Raya, Serang, Banten.