Kapolda Metro Dalami Kaitan Polisi Tembak Rekannya dengan Penangkapan Pelaku Tawuran
Kapolda Metro Jaya menceritakan, peristiwa berdarah tersebut berawal saat korban melerai aksi tawuran pelajar dan membawa salah satu pelaku aksi tawuran untuk diproses ke Polsek Cimanggis. Polisi mendalami kaitan antara penangkapan pelaku tawuran dengan polisi yang menembak rekannya sendiri.
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya masih mendalami motif penembakan Brigadir RT terhadap rekannya, Bripka Rahmat Efendi di Mapolsek Cimanggis, Kamis (25/7) malam. Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono menuturkan, anak buahnya masih melakukan penyelidikan kasus penembakan tersebut.
"Masih melakukan penyelidikan untuk melihat motif yang dilakukan pelaku," ujar Kapolda Metro Jaya usai memberikan kuliah umum menetralisir intoleransi dan radikalisme dalam kampus di Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negeri (PKN STAN) Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat (26/7).
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Apa yang dilakukan polisi kepada warga di Palembang? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga. "Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka," ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Siapa yang ditangkap oleh pihak kepolisian Polrestabes Medan? Iya benar, Pelaku pembunuh Fonda sudah ditangkap. Pelaku tertangkap di daerah Binjai dan kedua kakinya ditembak karena sempat melawan petugas,"
Gatot menceritakan, peristiwa berdarah tersebut berawal saat korban melerai aksi tawuran pelajar dan membawa salah satu pelaku aksi tawuran untuk diproses ke Polsek Cimanggis. Polisi mendalami kaitan antara penangkapan pelaku tawuran dengan polisi yang menembak rekannya sendiri.
"Kalau kita lihat kronologi dari perkaranya, korban ini melerai satu rencana tawuran. Ketika melerai, kemudian membawa salah satu pelaku tawuran ke Polsek, kemudian ada anggota yang datang ke sana juga. Nanti akan kita dalami kenapa dia (pelaku) melakukan tindakan seperti itu, untuk lebih detail kita tunggu hasil penyelidikan," jelasnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Argo Yuwono menambahkan, kepolisian sudah mengamankan pelaku Brigadir RT dan tengah menjalani pemeriksaan Polisi.
"Tadi malam sudah ditangkap pelakunya, inisial RT, sudah kita lakukan pemeriksaan di Polda Metro Reserse umum, pelaku adalah anggota Mabes Polri," jelasnya.
Polisi belum dapat memastikan motif pelaku yang nekat menghabisi nyawa rekannya dengan tujuh kali tembakan ke tubuh korban.
"Ini baru tadi malam, butuh waktu dan ruang. Sudah lima saksi kami periksa. Kejadian ini, awalnya yang bersangkutan korban dan pelaku sempat cekcok di kantor, berkaitan dengan anak tawuran yang dibawa ke kantor polisi," jelas dia.
Baca juga:
Polisi Tembak Polisi, Pelaku Langgar 3 Aturan & Terancam Hukuman Mati
Dinas di Polda Metro Sejak 2008, Polisi Ditembak di Depok Tak Punya Catatan Buruk
Tembak Rekan Polisi di Depok, Brigadir RT Diperiksa Penyidik Pidana Umum
Sosok Bripka Rahmat, Polisi Ditembak Rekan Sendiri di Depok
Percakapan Terakhir Anggota Polisi Bripka Rahmat Sebelum Ditembaki Pelaku