Kapolda Sulteng Sebut 2 Anggota MIT Poso yang Tewas Qatar dan Rukli
Kepolisian berhasil mengidentifikasi dua jasad terduga anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang tewas dalam kontak tembak baru-baru ini di pegunungan Tokasa, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso menyatakan, keduanya adalah Rukli dan Qatar alias Farel.
Kepolisian berhasil mengidentifikasi dua jasad terduga anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang tewas dalam kontak tembak baru-baru ini di pegunungan Tokasa, Desa Tanah Lanto, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso menyatakan, keduanya adalah Rukli dan Qatar alias Farel.
"Olah DNA dari tiga daftar pencarian orang (DPO) yang terakhir, pertama Qatar, kedua Rukli, dan ketiga adalah Ambo," kata Abdul Rakhman, Rabu (4/8).
-
Kenapa Mayjen Moestopo membentuk pasukan Terate? Alih-alih menertibkan para pembuat onar di masyarakat, Mayjen Moestopo justru memberdayakan mereka untuk ikut berjuang dalam perang revolusi.
-
Apa itu Terong Raos? Terong raos merupakan olahan terong yang digoreng crispy, kemudian disiram saus pedas manis.
-
Kapan Mikha Tambayong mulai bertugas? Perempuan kelahiran Jakarta 15 September 1994 ini mulai aktif berdinas sejak Mei 2023.
-
Apa yang ditampilkan oleh Tari Landok Sampot? Sesuai dengan namanya "Landok Sampot" tarian ini menampilkan gerakan perkelahian antar 2 pemuda dengan senjata berupa sebilah bambu. "Landok" yang berarti Tari, sedang "Sampot" berarti libas atau pecut.
-
Kapan Teras Malioboro diresmikan? Mengutip Jogjaprov.go.id, kawasan Teras Malioboro diresmikan pada 26 Januari 2021 oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X bersama Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.
-
Bagaimana Tari Ratoh Jaroe diiringi? Dalam pelaksanaannya, Tari Ratoh diiringi dengan musik Rapai yang menjadi alat musik tradisional asli Aceh. Kemudian para penari harus menyesuaikan dengan irama Rapai dan melantunkan syair serta membalas syair dari syahi. Setiap gerakan tarian dilakukan dengan tempo pelan hingga tempo cepat.
Salah seorang anggota MIT Poso yang tewas, Qatar diduga memimpin aksi pembunuhan di dua Desa di Kabupaten Sigi dan Kabupaten Poso. "Hasil analisa intelijen itu Qatar yang melakukan pembunuhan di Lemban Tongoa dan Kalimago, kemudian seperti analisa kita mereka itu terbagi dari beberapa kelompok," jelasnya seperti dilansir Antara.
Sebelumnya pada bulan Juli 2021, selama sepekan terjadi dua kali kontak tembak antara satgas Madago Raya dengan anggota MIT Poso. Insiden Kontak tembak tersebut menewaskan tiga orang anggota MIT yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Insiden pertama terjadi di Pegunungan Desa Tanah Lanto Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong pada Minggu (11/07). Dua anggota MIT Poso tewas dalam peristiwa itu.
Kemudian pada Sabtu (17/07) kontak tembak mengakibatkan satu anggota MIT Poso kembali tewas. Insiden terjadi di Desa Tolai Induk, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, tidak jauh dari lokasi kontak tembak yang pertama.
Dari dua lokasi itu, Satgas Madago Raya mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata api jenis revolver, amunisi, bom lontong, kompas, bendera, dan sejumlah barang bukti lainnya yang diduga digunakan tiga anggota MIT Poso yang tewas itu.
Ketiga jenazah DPO MIT Poso ini dimakamkan di area Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Poboya, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Dari tiga jenazah ini awalnya hanya jenazah Ambo yang berhasil diidentifikasi .
Saat ini Satgas Madago Raya masih mengejar anggota MIT lainnya. Data di Kepolisian menyebut jumlahnya tersisa 6 orang.
Baca juga:
Densus 88 Antiteror Tangkap Perempuan Terduga Teroris Jaringan Poso di Makassar
BNPT Gelar Bakti Sosial untuk Korban dan Keluarga Korban Terorisme di Sigi dan Poso
Kerja Sama dengan Warga, Satgas Madago Raya Persulit Gerak Anggota MIT Poso
Kapolda Sulteng sebut Pemberantasan Teroris MIT Poso Terkendala Simpatisan
Kepala BNPT Berharap Sisa DPO Teroris MIT Poso Bisa Dilumpuhkan