Kapolda Sumut Sebut Para Tersangka Teroris Pernah Berlatih di Karo
Para tersangka teroris diduga telah berlatih sebelum menyerang Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11). Mereka juga mempersiapkan sejumlah senjata dan bahan peledak.
Para tersangka teroris diduga telah berlatih sebelum menyerang Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11). Mereka juga mempersiapkan sejumlah senjata dan bahan peledak.
"Saya rasa mereka kelompok ini sudah mempersiapkan karena dari racikan bahan peledak dan temuan bahan-bahan low explosive yang ditemukan di beberapa TKP, kemudian mereka juga ada senpi rakitan ada senjata tajam, ada panah kemudian ada juga senapan angin," ucap Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto di Medan, Senin (18/11).
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Telinga Kanan Berdenging terasa mengganggu? Seseorang yang mengalami telinga berdenging terkadang akan merasakan beberapa jam sekali dan seringkali membuat tak nyaman.
-
Kapan Gunung Pulosari terakhir meletus? Gunung Pulosari memiliki catatan sejarah pernah meletus sekitar 600 tahun silam, bersamaan dengan erupsinya Gunung Sinabung di Sumatra Utara.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
Lebih spesifik, Agus menyatakan kelompok teroris ini pernah melakukan latihan. "Sebelumnya mereka latihan juga di daerah Tanah Karo," ujarnya.
Menurut Agus, kelompok ini bisa beraksi di mana saja dan menyasar apa saja, termasuk rumah ibadah dan fasilitas umum lainnya. Karenanya, dia mengimbau agar masyarakat melaporkan jika mendapati kelompok yang eksklusif dan tidak mau berinteraksi, antipemerintah, dan sering menyebarkan berita-berita yang tidak jelas kebenarannya.
"Sehingga bisa sejak dini kita bisa antisipasi sedapat mungkin mereka kita awasi pergerakannya," imbau Agus.
Menurutnya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat orang mudah terpapar radikalisme. Semua orang dapat langsung belajar dari media sosial.
"Jadi jagalah wilayah kita. Kalau memang mau menjadi pahlawan berjuanglah di tempat yang tidak menimbulkan korban bagi masyarakat yang tidak bersalah," tegas Agus.
Baca juga:
18 Tersangka Teroris Terkait Bom Mapolrestabes Medan Ditangkap
23 Terduga Teroris Diamankan Terkait Kasus Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan
2 Teroris Ditembak Mati di Deli Serdang Merupakan Perakit Bom Polres Medan
Kamuflase Teroris Dalam Beraksi dari Jaket Ojol Hingga Gunakan Anak-Anak
BNPT Minta Ditjen PAS Cek Lolosnya Istri Teroris Medan Bisa Jumpai Napi Teror
Baku Tembak di Deli Serdang, 2 Terduga Teroris Tewas dan 1 Anggota Densus 88 Terluka