Kapolres Malang Dicopot Imbas Kerusuhan, Kompolnas: Sudah Tepat Bentuk Tanggung Jawab
Meskipun dicopot bukan berarti Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat terbukti lalai dan salah.
Komisioner Kompolnas Yusuf Warsyim menilai, langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat sudah tepat. Pencopotan ini buntut kerusuhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Barat pada Sabtu (1/10).
"Sudah presisi," kata Yusuf, saat dihubungi, Selasa (4/10).
-
Kenapa rumput Stadion Pakansari diganti? Selain mengganti rumput, sistem drainase pun akan diperbaiki. Sejak beroperasi pada 2016, rumput Stadion Pakansari, belum pernah diganti sama sekali. Meski begitu, stadion berkapasita 30 ribu penonton itu, masih digunakan sebagai home base Persikabo 1973 dalam mengarungi Liga 1.
-
Kapan Stadion Manahan diresmikan? Pembangunannya dimulai pada tahun 1989 dengan menggunakan lahan seluas 170.000 meter persegi serta luas bangunan 33.300 meter persegi. Peresmian stadion itu dilakukan pada 21 Februari 1998.
-
Kapan Stadion Teladan Medan ambruk? Mengutip liputan6, pada 16 September 1979, Stadion Teladan Medan, Sumatera Utara, dipenuhi oleh sekitar 200.000 pengunjung yang datang untuk menyaksikan konser artis cilik Adi Bing Slamet, Iyut Bing Slamet, dan Ira Maya Sopha.
-
Kapan tragedi Kanjuruhan terjadi? Puncaknya meletus pada Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Bagaimana suasana di Stadion Manahan saat Timnas Jepang U-17 bermain? Supporter Timnas Jepang U-17 seru-seruan membakar semangat timnya saat menghadapi Timnas Spanyol U-17 di babak 16 Besar Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan, Solo.
Yusuf mengatakan, pencopotan Ferli untuk mempermudah proses pendalaman dan pemeriksaan terkait kasus kerusuhan di Stadion Kanjuruhan. Selain itu, keputusan tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban pimpinan di wilayah Malang.
"Hal ini terkait pertanggungjawaban sebagai pimpinan, Kapolres dalam pelaksanaan tugas anggotanya dalam pengamanan pertandingan sepak bola itu," ujarnya
Yusuf menuturkan, meskipun dicopot bukan berarti Ferli terbukti lalai dan salah. Kelalaian dan kesalahan dapat dibuktikan berdasarkan hasil penyelidikan lebih lanjut.
"Pencopotan jabatan sebagai pimpinan, belum bisa dinilai dan disimpulkan ada kelalaian apalagi kesalahan. Kelalaian dan kesalahan akan ditentukan oleh hasil pendalaman dan pemeriksaan nantinya," ucapnya.
Yusuf menambahkan, Kompolnas mendapatkan masukan dari pelbagai pihak, semestinya Kapolri tidak hanya mencopot Ferli. Seharusnya, Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta juga turut dicopot imbas kerusuhan di wilayahnya.
"Saya sebagai anggota Kompolnas memang ada menerima pendapat dan masukan, bahwa semestinya pimpinan tertinggi Polri tidak hanya mencopot Kapolres Malang untuk kepentingan pendalaman dan pemeriksaan, tetapi juga pimpinan kewilayahan di atasnya juga," tambahnya.
Yusuf menegaskan, Kompolnas akan terus memantau opini dan masukan lain, baik dari media sosial hingga media massa. Masukan tersebut akan diterus ke pimpinan Polri untuk ditindaklanjuti.
"Pendapat dan masukan tersebut juga terpantau telah beredar di medsos dan media massa. Dalam hal ini akan terus kami pantau dan tentu akan meneruskan ke pihak pimpinan Polri untuk dapat mendalami dan mempertimbangkan pendapat dan masukan tersebut apakah tepat atau tidak," tutupnya.
Reporter Magang: Syifa Annisa Yaniar
(mdk/tin)